Zaman sudah amat sangat cepat dengan disrupsi. Per detik informasi apapun bisa kita lahap walau sedang berpuasa. Pemimpin tidak bisa lagi menutupi kelemahannya dengan membangun kepercayaan baru dengan cara kuno dan dramatis. Jejak digital sekarang mudah diperoleh dan diakses.
Beberapa tahun lagi, kita akan menerima bonus demografi. 70 persen dunia akan dihuni usia produktif. Indonesia dipridiksi usia produktif sebanyak 70 persen. Pertanyaannya apakah 70 persen bonus demografi itu sudah berkualitas sumber daya manusianya? Kalau belum apa gunanya bonus demografi? Bahkan di era disrupsi. ***
Oleh : Cak Ando (praktisi media)