Erick Thohir Beberkan Sejumlah Kunci Melejitnya Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Melonjak

  • Whatsapp
Presiden Joko Widodo menyapa tamu undangan didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 25 Maret 2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
banner 728x90

Subsidi BBM tunjukkan pemerintah tetap hadir

Di sisi lain, pemerintah juga menggelontorkan subsidi untuk masyarakat seperti subsidi BBM. Kebijakan subsidi itu di antaranya untuk melindungi daya beli masyarakat, terutama di pedesaan.

Hal itu juga tercermin ketika pemerintah beberapa waktu lalu merevisi harga pertamax yang turun dari Rp 13.900 menjadi Rp 12.800. Itu dilakukan karena harga BBM dunia sedang turun. Namun, jika melihat grafik tren harganya, kata Erick, ke depan bisa terus naik.

“Ini yang kita lihat juga kenapa pemerintah tetap hadir. Pemerintah tetap menyubsudi. Yang namanya solar, pemerintah masih mensubsidi Rp 6.500 per liter. Bahkan kalau kita lihat pertamax dan pertalite itu masih disubsidi juga Rp 1.000. Artinya pemerintah masih membantu,” ujar Erick.

Dari sisi perdagangan internasional, dia malanjutkan, Indonesia juga mencatat surplus perdagangan yang besar, mencapai US$ 51 miliar. Surplus perdagangan terjadi ketika nilai ekspor lebih tinggi dari impor. Hal itu membuat negara pesaing mewaspadai kebangkitan ekonomi Indonesia.

Selain itu, nilai ekspor Indonesia terus meningkat. Ini yang menurut Erick ditakutkan oleh negara-negara pesaing. Karena tahun 2045 Indonesia ditargetkan masuk empat besar atau lima besar ekonomi dunia. “Mereka sudah membaca data ini, makanya (mereka ingin) kita terlambat. Artinya, jangan cepat kaya lah Indonesia, gitu,” kata Erick.

Berita terkait