Seniman Reog Legendaris Mbah Tobron Tutup Usia

  • Whatsapp
Sesepuh Reog Ponorogo Ahmad Tobroni atau Mbah Tobron meninggal dunia (Foto: Putu Intan/detikcom)
banner 728x90

Kala itu ia mendengar alunan gamelan yang membuatnya hatinya bergetar. Ia selalu ingin mendekati reog setiap mendengar suara tersebut.

“Akhirnya semakin bertambah umur, pada tahun 1948 saya mulai mengenal reog, karena usia sudah kelas 5 SD,” kata dia.

Saat itu, Mbah Tobron mulai mengerti pertunjukan reog dan mampu menilai pertunjukan hingga pemain reog yang bagus. Mbah Tobron juga sempat menjadi gemblak, sosok anak laki-laki yang menemani warok, untuk kemudian dididik menjadi penari jathil.

“Saya dari dulu senang jathil. Jathil dulu idolanya warok. Saya jadi jathil 2 tahun dengan Mbah Mardi Dunopati,” ujarnya.

Ketika itu, Mbah Tobron merasa senang karena dibonceng sepeda, diajak menonton pertunjukan reog, wayang hingga menonton bioskop. Menurutnya, sosok gemblak ini punya tugas untuk menyenangkan hati para warok.

“Dia sebagai penghibur waroknya,” kata dia.

Kemudian pada tahun 1956, Mbah Tobron kuliah di Yogyakarta. Ia baru menekuni reog lagi saat kembali ke Ponorogo pada 1959.

Setelah menikah dan berbisnis batik, Mbah Tobron membentuk grup reog. Dirinya juga aktif dalam organisasi reog. Ia bahkan menjadi salah satu koordinator Reog Ponorogo hingga 2021.

Berita terkait