Karena itu sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden keributan tersebut, Yutthana Yimkarun memutuskan mundur dari jabatannya sebagai manajer timnas Thailand U-22 pada Kamis (18/5).
“‘Big Yim’ Yuttana Yimkarun mengundurkan diri dari jabatan direktur timnas Thailand U-23 untuk bertanggung jawab atas keributan di final SEA Games ke-32 di Kamboja,” tulis media Thailand Khaosod melaporkan.
“Surat pengunduran diri telah dikirimkan kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand tertanggal 18 Mei. Dalam surat tersebut Yimkarun menuliskan bahwa insiden keributan Indonesia vs Thailand dianggap sebagai citra buruk bagi sepak bola internasional. Saya sebagai manajer harus bertanggung jawab mengendalikan tim saat bertanding. Karena itu saya meminta izin untuk mengundurkan diri dari manajer tim, efektif mulai hari ini dan seterusnya,” tulis Khaosod menambahkan. ***
Editor/Sumber: Riky/CNN Indonesia