Menurutnya, masalah pemilu ini tidak bisa dihindari oleh generasi Z karena negara kita negara demokrasi yang sesuai dengan peraturan setiap lima tahun sekali ada pemilu.
Ia mengungkapkan, terkait dengan Pemilu yang rencananya akan di gelar pada, Rabu 14 Februari 2023 diharapakan itu bisa menciptakan kedamaian, keadilan demokrasi, dan kefalitan data pemungutan suara yang seadil-adilnya.
Lebih lanjut, kata Wahid, bahwa yang menjadi kendala saat ini dan masih belum bisa dihilangkan dari kebiasaan pemilu sebelumnya adalah Money Politic (politik uang), walaupun sudah dalam pengawasan yang ketat dan sudah ada peraturan tentang ini tapi tidak bisa dipungkiri masih banyak yang melakukan praktik money politic, apalagi bagi yang awam dan masih pemula.
“Persoalan politik uang berarti berbicara tentang masalah mental kita sebagai masyarakat, peran kita sebagai sesama pemilih apalagi seperti saya pimilih pemula ini harus mencari sosok yang mengingatkan untuk menolak hal tersebut guna kepentingan jangka panjang,” ucapnya.