Amran mengatakan, saat ini pihak CPM tengah mengkaji pemanfaatan hasil limbah tambang untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, baik berupa bahan baku pembuatan batako atau material pengerasan jalan. ‘’Untuk reklamasi juga bisa karena limbahnya sudah bersih,” terang Amran.
Untuk pengelolaan tambang di Blok Poboya, lanjut Amran, PT CPM mempekerjakan lebih dari 2.000 orang tenaga kerja.
“Soal dana sosial atau CSR, implementasinya sudah ada di dokumen prioritas,” sebutnya.
Amran meyakini bahwa PT CPM sejauh ini telah melakukan praktik penambangan berkelanjutan atau good mining practices.
“Dengan good mining practices kita bisa bersama membangun masa depan yang berkelanjutan,” singkatnya. *
Sumber/Editor: sultengterkini.id/rizki renaldi