Mitigasi Bencana Siswa Pasigala

  • Whatsapp
banner 728x90
.

Reportase: Ikhsan
Madjido

BELAKANGAN Ini Indonesia mengalami bencana alam beberapa
kali di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Tengah. Daerah kita merupakan salah
satu propinsi yang memiliki wilayah yang rentan terhadap bencana termasuk gempa
dan tsunami serta likuifaksi.

Salah satu dampak dari gempa dan tsunami yang
terjadi di Sulteng adalah kerusakan sarana dan prasarana bangunan, termasuk
bangunan sekolah, yang mengakibatkan terganggunya proses pembelajaran siswa di
sekolah. Lebih dari 1.509 sekolah rusak berat akibat gempa, tsunami dan
likuifaksi yang melanda Palu, Sigi dan Donggala pada September silam.

Dampak tersebut akan lebih parah jika bencana
terjadi pada saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung di sekolah, karena
reruntuhan bangunan dan benda sekitarnya dapat menimpa dan atau menimbun
peserta didik, guru maupun tenaga kependidikan lainnya. Oleh karena itu,
diperlukan sekolah yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah
siaga setiap saat termasuk dari ancaman bencana alam.

Salah satunya adalah memberikan dasar-dasar
ketrampilan hidup atau basic life skills kepada siswa, salah satunya
mengenai pendidikan mitigasi bencana. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi
hak-hak anak atas perlindungan, keamanan dan kelangsungan hidup dan juga hak
untuk mendapatkan pendidikan dasar yang berkualitas dan berkesinambungan,

Sejalan dengan hal tersebut Kaili Post bermaksud
untuk dapat menyebarkan pengetahuan mengenai pengurangan risiko bencana berikut
fasilitas sekolah yang aman dan manajemen bencana di sekolah melalui guru
maupun fasilitator, Salah satunya dengan menerbitkan artikel yang dilansir dari
berbagai pihak yang dapat menjadi referensi para guru.

Tentunya dukungan dari berbagai pihak diperlukan
demi pengurangan Risiko Bencana yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang
aman dari ancaman bencana melalui berbagai upaya pengurangan risiko bencana.**

Berita terkait