Momentum Refleksi

  • Whatsapp
banner 728x90

Pekan Pendidikan dan
Kebudayaan
Sumber/editor: Humpro Sulteng/Ikhsan Madjido

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola membuka
pagelaran Pekan Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memperingati Hari
Pendidikan Nasional 2019  yang
digelar di Gedung LPMP Palu, Kamis (25/4/2019) .

Gubernur berharap kegiatan tersebut bisa menjadi momentum refleksi terhadap usaha-usaha yang telah
diperjuangkan di bidang pendidikan, sebagai bentuk komitmen bersama sesuai tema
pekan pendidikan dan kebudayaan tahun 2019, “menguatkan pendidikan,
memajukan kebudayaan”.

“Dari tema tersebut, kita terpanggil untuk selalu menguatkan hubungan
antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran,
dan praktik pendidikan yang dilakukan Ki Hadjar Dewantara”, ungkapnya.

Gubernur juga mengapresiasi pagelaran tersebut, karena UPT
Kemendikbud dapat berjalan beriringan dengan Dinas Pendidikan di Sulawesi
Tengah dalam menyelenggarakan kegiatan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan
di provinsi itu.


Ia berharap, kerjasama dapat dilanjutkan untuk meningkatkan akses dan mutu
pendidikan serta memajukan kebudayaan.

Selain itu, peningkatan layanan pendidikan akan beriringan dengan dukungan
terhadap kebudayaaan
sebagai indikator peradaban bangsa.

“Kita harus terus berkomitmen, berikhtiar membangun pendidikan yang
dihidupi dan disinari kebudayaan, hubungan antara pendidikan dan kebudayaan
akan terlestarikan bila para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa
dapat mengembangkan kepribadian yang kreatif dan dapat memiliki nilai-nilai
budaya dan karakter yang bermartabat,” terangnya.

Menurut Gubernur, pendidikan harus mendukung kesadaran keberagaman kebudayaan,
karena kebudayaan bangsa Indonesia memiliki keberagaman terbesar di dunia,
sehingga penguatan kebudayaan dari sisi pendidikan akan memungkinkan guru untuk
mengetahui arah tindakan yang diperlukan untuk mengubah sekolah menjadi
lingkungan pendidikan yang sesuai untuk keragaman etnis dan budaya.

Selain itu juga membuka dialog yang menghasilkan perubahan mendalam pada
masyarakat majemuk dalam hal struktur dan etnisitas.

Gubernur mengatakan pendidikan budaya dan karakter bangsa selain berfungsi
mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga dapat menyaring pengaruh dari
luar, yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia.

Gebernur berharap dari tema yang diusung pada pekan pendidikan dan kebudayaan
kali ini, benar-benar dijadikan dasar pijakan sebagai bentuk komitmen bersama
dalam menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan di Sulawesi Tengah.

Kepala Lembaga Penjamina Mutu Pendidikan (LPMP) Sulteng, Muhammad Askari
mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara tiga UPT
Kemendikbud, LPMP, DP Paud dan Dikmas, Balai Bahasa dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu serta didukung beberapa pihak
lainnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat memotivasi  bangkitnya semangat
pendidikan pasca gempa bumi 28 September 2018.

Pekan Pendidikan dan Kebudayaan ini akan digelar selama 5 hari dari Tanggal
25-29 April 2019.

Gubernur Longki, secara resmi membuka stand pameran pendidikan yang menyuguhkan
stand bernuansa pendidikan seperti Ikatan Penerbit Indonesia, Ikatan Guru
Indonesia, Yayasan Tunas Cilik, dan beberapa stan pendidikan lainnya.***

Berita terkait