PHK Massal Ancam Ritel & Depart Store

  • Whatsapp

Sumber: kompas.com

 

SUMBER,- PEMERINTAH Dinilai perlu mengambil langkah menyusul tutupnya satu per satu gerai ritel modern. Sebab dampaknya akan dirasakan langsung oleh karyawan ritel modern tesebut. Ekonom Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira menilai ada potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang besar bila kondisi ritel modern dibiarkan begitu saja oleh pemerintah. “Kalau terus melemah ritel bisa ada PHK massal,” ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Bima menuturkan, PHK bisa saja terjadi kepada ribuan karyawan ritel modern. Dalam kasus 7-eleven saja ucap dia, ada sekitar 1.600 orang yang terkena PHK. Tentunya angka tersebut akan lebih banyak bila mengacu kepada besarnya departement store yang akan tutup dalam waktu dekat yaitu Lotus Departement Store dan Debenhams. Ia memperkirakan potensi PHK bisa lebih dari 10.000 orang. Bahkan dengan alih profesi yang sulit, para karyawan tersebut berpotensi menjadi pengangguran. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan belum memiliki data karyawan yang akan di PHK akibat tutupnya sejumlah gerai departemen store.

“Soal jumlah belum ada data, tetapi pelambatan buka toko saja pasti mempengaruhi penerimaan karyawan,” kata Tutum. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani mengatakan, perlu ada upaya dari pemerintah agar persoalan tutupnya gerai ritel tidak terus berlanjut. Menurut Hariyadi, pasca-tutupnya 7-Eleven hingga saat ini, pemerintah belum serius menghiraukan masalah daya beli. “Ini kan sekarang kementerian terkait membantahlah enggak percaya daya beli turun segala macam. Tapi kalau pemerintah sendiri tidak memahami apa yang terjadi, kan bisa memukul pemerintah itu sendiri,” tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait