Sumber: Humpro Sulteng
|
PALANG Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah akan membangun 2.681 bilik
hunian sementara (Huntara) di Palu, Sigi dan Donggala. Kebutuhan huntara
sendiri sesuai SK Gubernur Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tentang Penetapan Data
Korban Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami dan Likufaksi Propinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018, adalah sebanyak 1.711 unit atau 20.610 bilik.
hunian sementara (Huntara) di Palu, Sigi dan Donggala. Kebutuhan huntara
sendiri sesuai SK Gubernur Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tentang Penetapan Data
Korban Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami dan Likufaksi Propinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018, adalah sebanyak 1.711 unit atau 20.610 bilik.
“PMI akan turut membantu pembangunan Huntara sebanyak 2.681 bilik yang
tersebar di wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala. Semoga pembangunan Huntara
dapat berjalan sesuai rencana sehingga masyarakat yang masih tinggal di Shelter
dapat menempati Hunian yang layak,” kata Ketua PMI Sulteng, Moh Hidayat
Lamakarate, saat memimpin rapat bersama Federasi Palang Merah Internasional,
IFRC, Perwakilan PMI Pusat dan Pengurus PMI Propinsi Sulawesi Tengah, Selasa
(15/1/2019).
tersebar di wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala. Semoga pembangunan Huntara
dapat berjalan sesuai rencana sehingga masyarakat yang masih tinggal di Shelter
dapat menempati Hunian yang layak,” kata Ketua PMI Sulteng, Moh Hidayat
Lamakarate, saat memimpin rapat bersama Federasi Palang Merah Internasional,
IFRC, Perwakilan PMI Pusat dan Pengurus PMI Propinsi Sulawesi Tengah, Selasa
(15/1/2019).
Menurutnya, diperlukan dukungan semua pihak karena harapannya, semua
masyarakat harus tinggal pada pemukiman yang layak sebelum terbangunnya Huntap.
masyarakat harus tinggal pada pemukiman yang layak sebelum terbangunnya Huntap.
Sesuai dengan rencana pembangunan Huntara PUPR 1200 Unit, sementara
melalui NGO sudah terbangun sebesar 119 Unit.
melalui NGO sudah terbangun sebesar 119 Unit.
Lebih jauh Moh Hidayat Lamakarate menyampaikan bahwa PMI setelah
terjadinya bencana langsung hadir ditengah tengah masyarakat memberikan bantuan
pemulihan kondisi masyarakat.
terjadinya bencana langsung hadir ditengah tengah masyarakat memberikan bantuan
pemulihan kondisi masyarakat.
Selanjutnya juga PMI akan terus bersama masyarakat sampai dengan
kondisi masyarakat pulih dari dampak Bencana Sulawesi Tengah.**
kondisi masyarakat pulih dari dampak Bencana Sulawesi Tengah.**