 |
|
Reporter: dedi rahmat
|
BANK Muamalat rencanakan tambahan Rumah
Ramah Gempa (RRG) sebanyak 50 unit di Kabupaten Donggala setelah membangun 90
unit RRG di Desa Saloya, Kecamatan Sindue Kabupaten Donggal.
Ramah Gempa (RRG) sebanyak 50 unit di Kabupaten Donggala setelah membangun 90
unit RRG di Desa Saloya, Kecamatan Sindue Kabupaten Donggal.
Pembangunan RRB sebanyak 90 unit
yang telah di bangum tersebut akan di tambah lagi kususnya rumah yang berada
di daerah pegunungan khususnya di Desa Saloya, Kecamatan Sindue, Kabupaten
Donggala.
yang telah di bangum tersebut akan di tambah lagi kususnya rumah yang berada
di daerah pegunungan khususnya di Desa Saloya, Kecamatan Sindue, Kabupaten
Donggala.
Selain penyediaan rumah ramah gempa
Bank Muamalat juga memberdayakan ekonomi masyarakat khususnya bagi masyarakat
yang terdampak bencana pada 28 September silam.
Bank Muamalat juga memberdayakan ekonomi masyarakat khususnya bagi masyarakat
yang terdampak bencana pada 28 September silam.
“Kita sudah membangun sekitar
90 unit rumah ramah gempa di Desa Saloya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
Serta kami juga melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan,”
kata Branch Manager Bank Muamalat Cabang Palu, Bambang Haryo Nugroho, Rabu
(24/4/2019).
90 unit rumah ramah gempa di Desa Saloya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
Serta kami juga melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan,”
kata Branch Manager Bank Muamalat Cabang Palu, Bambang Haryo Nugroho, Rabu
(24/4/2019).
Menurutnya, selain membangun rumah
ramah gempa. Bank Muamalat juga memberikan program pendampingan agama selama
tiga tahun, dengan menunjuk seorang ustad yang melakukan pembimbingan di
wilayah itu.
ramah gempa. Bank Muamalat juga memberikan program pendampingan agama selama
tiga tahun, dengan menunjuk seorang ustad yang melakukan pembimbingan di
wilayah itu.
“Warga di sana masih sedikit
primitif dan masyarakat hanya bekerja di hutan serta hanya menggarap hasil
hutan untuk dijual. Sehingga, kita akan ubah pola pikir masyarakat di sana
dengan membantu dalam bidang ekonomi dan pendidikan agama Islam,”
jelasnya.
primitif dan masyarakat hanya bekerja di hutan serta hanya menggarap hasil
hutan untuk dijual. Sehingga, kita akan ubah pola pikir masyarakat di sana
dengan membantu dalam bidang ekonomi dan pendidikan agama Islam,”
jelasnya.
Dia menambahkan, ke depan pihaknya
juga akan membuka program bedah rumah kepada masyarakat, seperti pembangunan
hunian bagi masyarakat yang kurang layak.
juga akan membuka program bedah rumah kepada masyarakat, seperti pembangunan
hunian bagi masyarakat yang kurang layak.
“Minimal kita buat bangunan
layak huni bagi masyarakat di sana. Kemudian, kita akan bantu lagi membangun 50
rumah ramah gempa di wilayah itu,” tutupnya.***
layak huni bagi masyarakat di sana. Kemudian, kita akan bantu lagi membangun 50
rumah ramah gempa di wilayah itu,” tutupnya.***
