 |
Reporter/Touna: yahya lahamu
|
KEPALA Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) Ir.
Muhammad Nur Rahmat menyampaikan, bahwa masyarakat Kabupaten Touna membutuhkan
sebanyak 20 ribu ton beras pertahun.
Muhammad Nur Rahmat menyampaikan, bahwa masyarakat Kabupaten Touna membutuhkan
sebanyak 20 ribu ton beras pertahun.
“Produksi padi kita
dari padi sawah dan padi ladang hanya 7 ribu ton pertahun. Itu masih difisit 13
ribu ton yang selama ini kita datangkan dari Makasar, Parigi Mautong dan
sebagainya, kurang lebih 113 Milyar uang Touna dikeluarkan beli beras untuk
kebutuhan masyarakat,” kata Nur Rahmat pada kegiatan kursus tani di Hotel
Ananda, Rabu kemarin.
dari padi sawah dan padi ladang hanya 7 ribu ton pertahun. Itu masih difisit 13
ribu ton yang selama ini kita datangkan dari Makasar, Parigi Mautong dan
sebagainya, kurang lebih 113 Milyar uang Touna dikeluarkan beli beras untuk
kebutuhan masyarakat,” kata Nur Rahmat pada kegiatan kursus tani di Hotel
Ananda, Rabu kemarin.
Dia mengatakan, seandainya
Touna dapat memproduksi defisit itu, uang di Touna beredar disini saja, sehingga dampak perekonomian dapat
kita rasakan bersama.
Touna dapat memproduksi defisit itu, uang di Touna beredar disini saja, sehingga dampak perekonomian dapat
kita rasakan bersama.
“Jadi pedagang disini
beli beras kepada petani produksi beras sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras
masyarakat kita, ” ujarnya.
beli beras kepada petani produksi beras sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras
masyarakat kita, ” ujarnya.
Olehnya, kami meminta
kepada petani agar bisa mengubah cara dengan mengalihkan 1 musim saja dengan
menanam padi gogo.
kepada petani agar bisa mengubah cara dengan mengalihkan 1 musim saja dengan
menanam padi gogo.
“Satu musim saja kita
alihkan menanam 10 ribu hektar, itu dapat menghasilkan 2000 ton kita bisa dapat
swasembada beras. Apalagi potensi lahan kita sangat berpotensi untuk menanam
padi gogo,” tutupnya.**
alihkan menanam 10 ribu hektar, itu dapat menghasilkan 2000 ton kita bisa dapat
swasembada beras. Apalagi potensi lahan kita sangat berpotensi untuk menanam
padi gogo,” tutupnya.**
