Sulteng,- Kolaborasi pentahelix merupakan kunci utama dalam menciptakan ekosistem yang tangguh di era revolusi digital.
Pendekatan pentahelix yang melibatkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media diyakini dapat mempercepat penguasaan literasi digital dan literasi keuangan berkelanjutan secara merata di Sulteng.
Pendekatan ini hadir lewat program Digital Access Programme (DAP) dari Pemerintah Inggris bekerjasama dengan Berdaya Bareng yang sukses menciptakan komunitas baru di masyarakat yang mampu memanfaatkan platform digital secara inovatif dan produktif, khususnya pada 3 provinsi sasaran program yakni NTT, NTB dan Sulteng.
Diantara komunitas baru yang tercipta di Sulteng yakni Jemari Berdaya, Lentera Berdaya dan Umindi Berdaya.
