PASCA Rapat Terbatas (Ratas) pimpinan daerah dengan Presiden RI wacana tentang Jalan Palu – Parigi by pass kembali muncul di permukaan. Banyak yang beropini Pemprov tidak sedang bersungguh-sungguh merencanakan pembangunan jalan tersebut.
Pemprov selang empat tahun terakhir begitu serius berusaha untuk merealisasikan pelaksanaan pembangunan jalan tersebut melalui APBN. Pertimbangan pembangunan Palu – Parigi by pass adalah jalan alternatif yang dapat menekan laju inflasi yaitu dengan lancarnya arus transportasi barang dari dan ke antarkabupaten di Sulawesi Tengah bahkan dari provinsi luar.
Kementerian PUPR memiliki opini dan pertimbangan sendiri untuk mengutamakan pemeliharaan dan peningkatan aset jalan nasional eksisting yaitu jalur Tawaili – Toboli. Usulan pembangunan jalan Palu-Parigi by pass pernah diusulkan lewat Musrenbangnas. Bahkan saat Presiden Jokowi ke Sulteng, diusulkan melalui jalur tersebut dan presiden menyetujui.
Cerita tentang upaya membangun jalur transportasi di daerah memang tidak terlalu mudah. Bagaimana ketika sedang optimis masuknya jalan tersebut, dalam rencana prioritas lewat MP3EI, Perpres 03 2016. Namun tiba-tiba karena keterbatasan APBN harus kembali dihapus dari rencana kerja pemerintah. Hasil Ratas dengan Presiden Jokowi menjadi angin segar terwujudnya jalur tersebut. **
Reporter: andono wibisono
