 |
| reporter: ikhsan madjido |
IBARAT Puskesmas atau
sebuah Klinik Kesehatan, Kantor Urusan Agama (KUA) pun menjadi serbuan para
pasien catin (Calon Pengantin) yang hendak mendaftarkan pernikahannya di KUA
dihari pertama kerja pasca libur panjang. Di KUA Kecamatan Marawola Kabupaten
Sigi misalnya, Penyuluh Fungsional sedang sibuk melayani delapan pasangan catin
yang hendak mendaftarkan peristiwa pernikahannya di KUA. Empat pasang
diantaranya minta rekomendasi nikah.
sebuah Klinik Kesehatan, Kantor Urusan Agama (KUA) pun menjadi serbuan para
pasien catin (Calon Pengantin) yang hendak mendaftarkan pernikahannya di KUA
dihari pertama kerja pasca libur panjang. Di KUA Kecamatan Marawola Kabupaten
Sigi misalnya, Penyuluh Fungsional sedang sibuk melayani delapan pasangan catin
yang hendak mendaftarkan peristiwa pernikahannya di KUA. Empat pasang
diantaranya minta rekomendasi nikah.
“Tiga
pasang catin lainnya sedang mengikuti kursus calon pengantin (suscatin) yang
dibawakan kepala KUA Marawola, sedangkan 1 pasang, belum diproses
administrasinya karena masih di bawah umur,” ujar penyuluh fungsional, Muhibbah
Ramli, di KUA Marawola, Kamis (21/6/2018).
pasang catin lainnya sedang mengikuti kursus calon pengantin (suscatin) yang
dibawakan kepala KUA Marawola, sedangkan 1 pasang, belum diproses
administrasinya karena masih di bawah umur,” ujar penyuluh fungsional, Muhibbah
Ramli, di KUA Marawola, Kamis (21/6/2018).
Pasangan
yang belum cukup umur karena masih berusia 18 tahun. “Syarat umur untuk nikah,
bagi laki-laki 19 tahun ke atas, sementara perempuan 16 tahun ke atas,”
katanya. Pasangan ini pun diarahkan untuk menghadap ke pengadilan agama (PA)
Kabupaten Donggala.
yang belum cukup umur karena masih berusia 18 tahun. “Syarat umur untuk nikah,
bagi laki-laki 19 tahun ke atas, sementara perempuan 16 tahun ke atas,”
katanya. Pasangan ini pun diarahkan untuk menghadap ke pengadilan agama (PA)
Kabupaten Donggala.
Fenomena
banyaknya catin menyerbu KUA ini kerap dijumpai di setiap KUA Kecamatan yang
dikunjungi pada hari pertama kerja, dan tentunya ini menunjukkan bahwa
pelayanan di KUA di hari pertama kerja ini sudah berjalan dengan efektif dengan
tingkat kehadiran para ASN yang sangat signifikan.**
banyaknya catin menyerbu KUA ini kerap dijumpai di setiap KUA Kecamatan yang
dikunjungi pada hari pertama kerja, dan tentunya ini menunjukkan bahwa
pelayanan di KUA di hari pertama kerja ini sudah berjalan dengan efektif dengan
tingkat kehadiran para ASN yang sangat signifikan.**
