Reporter: Yohanes Clemens |
mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu
dikatakan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr H Muh. Basir Cyio,
kepada para awak media, Jumat 1 Juni 2018.
implementasi. Sebab, bila pemahaman seseorang terhadap nilai-nilai Pancasila
sulit diukur, jika tidak dibarengi dengan implementasinya di kehidupan sehari-hari.
muncul di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, beda antara implementasi dan
pemahaman, belum tentu orang memahami itu bisa mengimplementasikan. Ada orang
yang memahami, tetapi implementasinya rendah, ada yang implementasinya luar
biasa tapi sebenarnya dia tidak terlalu memahami,’’ ujar rektor.
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Sedangkan yang lebih luar biasa
lagi, kalau tidak memahami tetapi implementasinya itu luar biasa. “Bila
ditanya tentang nilai-nilai Pancasila dia tidak terlalu paham, tetapi dia
santun, menghargai orang, toleransinya luar biasa, itu kan implementasi
namanya,” terang Prof Basir.
pendekatan-pendekatan yang berbeda, dan menghasilkan perbedaan persepsi.
“Saya mengingatkan, di balik perbedaan pendekatan dan persepsi tersebut,
semua hendaknya memiliki tujuan yang sama, yakni mewujudkan Pancasila sebagai
dasar negara yang bisa mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Tetapi kita juga sepakat, bahwa tujuannya untuk bagaimana Pancasila bisa muncul
dalam nurani kita masing-masing. Tujuannya tetap mulia, yakni bagaimana bisa
mewujudkan Pancasila itu bisa mewarnai kehidupan kita.**