 |
| _ |
Sumber/editor:
Humas pemprov/andono wibisono
Humas pemprov/andono wibisono
BAGAI MUSIBAH DATANG BERTUBI-TUBI, pasca gempabumi bermagnitudo 7,4 SR 28 September
lalu, di Palu, Kabupaten Sigi dan kabupaten Donggala Sulteng, kini bencana
lainnya menyapa warga Desa Tompe dan Lende, Kecamatan Sirenja Kabupaten
Donggala. Masyarakat dua desa itu kini hidup di pengungsian karena rumahnya
rubuh ataupun terendam banjir rob.
lalu, di Palu, Kabupaten Sigi dan kabupaten Donggala Sulteng, kini bencana
lainnya menyapa warga Desa Tompe dan Lende, Kecamatan Sirenja Kabupaten
Donggala. Masyarakat dua desa itu kini hidup di pengungsian karena rumahnya
rubuh ataupun terendam banjir rob.
Sekdaprov Hidayat Lamakarate di lokasi dua desa itu menyerahkan bantuan
Kamis (15/11/2018). Camat Sirenja Hasan menuturkan bahwa pascabencana, sebagian
besar wilayah dua desa itu direndam air rob dua kali dalam sebulan.
Kamis (15/11/2018). Camat Sirenja Hasan menuturkan bahwa pascabencana, sebagian
besar wilayah dua desa itu direndam air rob dua kali dalam sebulan.
‘’Biasanya
mulai dari jam 4 sore, air laut naik merendam rumah-rumah warga di sepanjang
pantai sampai di pinggir-pinggir jalan trans Sulawesi,” ujarnya.
mulai dari jam 4 sore, air laut naik merendam rumah-rumah warga di sepanjang
pantai sampai di pinggir-pinggir jalan trans Sulawesi,” ujarnya.
Akibatnya warga pun mengungsi di titik-titik yang bebas air rob. Namun,
lanjut Hasan lagi, kondisi di pengungsian sungguh memprihatinkan karena ada
sejumlah KK yang belum mendapat tenda. “Baru ada 30 tenda, kami masih
butuh banyak, 420 lagi,” kata camat menyebut jumlah KK di Tompe yang
membutuhkan (tenda) ke Sekprov Hidayat.
lanjut Hasan lagi, kondisi di pengungsian sungguh memprihatinkan karena ada
sejumlah KK yang belum mendapat tenda. “Baru ada 30 tenda, kami masih
butuh banyak, 420 lagi,” kata camat menyebut jumlah KK di Tompe yang
membutuhkan (tenda) ke Sekprov Hidayat.
 |
| Sekdaprov Hidayat Lamakarate Kunjungi Warga Tompe Kec. Sirenja |
Atas laporan itu, Hidayat akan segera menindak lanjutinya. “Nanti
ada paket (bantuan) Kami kirimkan kemari,” janji sekprov saat melihat
lokasi pengungsi.
ada paket (bantuan) Kami kirimkan kemari,” janji sekprov saat melihat
lokasi pengungsi.
Ia juga mengharap supaya semangat warga yang sudah bangkit tidak kendor
lagi karena keterbatasan yang ada di pengungsian. “Jadi bangkit Sulteng,
(harus) sekolah lagi yah nak,” tukas Sekprov menyemangati arti sulteng
bangkit ke anak-anak pengungsi.
lagi karena keterbatasan yang ada di pengungsian. “Jadi bangkit Sulteng,
(harus) sekolah lagi yah nak,” tukas Sekprov menyemangati arti sulteng
bangkit ke anak-anak pengungsi.
Usai melihat titik pengungsi di Desa Tompe, Sekprov lalu menyerahkan
bantuan pangan dan sandang, bersama Kadis Sosial Ridwan Mumu di Desa Lende dan
lanjut meninjau calon lokasi huntara di lapangan Desa Sipi bersama relawan
asing dari organisasi Shelter Box.**
bantuan pangan dan sandang, bersama Kadis Sosial Ridwan Mumu di Desa Lende dan
lanjut meninjau calon lokasi huntara di lapangan Desa Sipi bersama relawan
asing dari organisasi Shelter Box.**
