 |
|
Reporter/luwuk: Imam muslik
|
PESTA Demokrasi Pilpres dan Pileg sisa 54 hari lagi (minus hari libur). Sabtu,
(09/02/2019) dijumpai awak media di rumah Kediamaan Jl. Moh. Hatta Luwuk, H.
Tjabani yakin Hendrik Gary Lyanto (HGL) yakin melenggang ke senayan.
(09/02/2019) dijumpai awak media di rumah Kediamaan Jl. Moh. Hatta Luwuk, H.
Tjabani yakin Hendrik Gary Lyanto (HGL) yakin melenggang ke senayan.
Menurut Tjabani, HGL adalah figur yang supel, luwes, dan dekat dengan
masyarakat. Terlebih HGL sangat pluralistis sehingga mudah diterima semua
golongan, suku dan agama. ‘’Pak Hendrik figur yang luar biasa menurut penilaian
saya. Jadi tidak sulit, Insya
Allah melenggang ke senayan,’’ akunya bangga.
masyarakat. Terlebih HGL sangat pluralistis sehingga mudah diterima semua
golongan, suku dan agama. ‘’Pak Hendrik figur yang luar biasa menurut penilaian
saya. Jadi tidak sulit, Insya
Allah melenggang ke senayan,’’ akunya bangga.
Pengusaha perkebunan sawit itu juga mengatakan, mengapa dirinya mau
menerima amanat sebagai Timses setelah banyak dialog, mempelajari karakter HGL
dan menyaksikan langsung interaksi Hendrik dengan masyarakat saat turun ke
lapangan.Di satu sisi, Hendrik punya
kelebihan, misalnya pada saat beliu dihubungi via telpon belum diangkat
kira-kira beberapa menit kemudian yang bersangkutan balik menelpon. “Inilah yang membuat saya lebih tertarik dan bisa
diajak kerjasama dan mudah-mudahan harapan saya bisa terus begitu hingga beliau
insya Allah terpilih,’’ cerita Tjabani.
menerima amanat sebagai Timses setelah banyak dialog, mempelajari karakter HGL
dan menyaksikan langsung interaksi Hendrik dengan masyarakat saat turun ke
lapangan.Di satu sisi, Hendrik punya
kelebihan, misalnya pada saat beliu dihubungi via telpon belum diangkat
kira-kira beberapa menit kemudian yang bersangkutan balik menelpon. “Inilah yang membuat saya lebih tertarik dan bisa
diajak kerjasama dan mudah-mudahan harapan saya bisa terus begitu hingga beliau
insya Allah terpilih,’’ cerita Tjabani.
Ia pun akhirnya memahami dengan komunitas yang dibangun warga yaitu
‘Sahabat Sejati’ HGL yang banyak terbentuk di seluruh wilayah Provinsi Sulteng.
“Tidak sungkan-sungkan untuk berdialog, suka
silaturahim dan sering menyapa duluan dan berjabat tangan. Saya sudah sempat
berkomunikasi kepada semua kolega-kolega tentang sepak terjang perjalanan
Hendrik Gary Liyanto dan semua sangat memberikan respon yang baik, walaupun
beliau dari kalangan Nasrani, tetapi beliau tetap empati terhadap semua agama
dan tidak membeda-bedakan. Memberi sumbangan tidak serta-merta punya tujuan
lain, dan ikhlas. Aktif memberikan bantuan di gereja juga aktif memberikan
bantuan kepada majelis zikir.’’ Terang Tjabani.**
‘Sahabat Sejati’ HGL yang banyak terbentuk di seluruh wilayah Provinsi Sulteng.
“Tidak sungkan-sungkan untuk berdialog, suka
silaturahim dan sering menyapa duluan dan berjabat tangan. Saya sudah sempat
berkomunikasi kepada semua kolega-kolega tentang sepak terjang perjalanan
Hendrik Gary Liyanto dan semua sangat memberikan respon yang baik, walaupun
beliau dari kalangan Nasrani, tetapi beliau tetap empati terhadap semua agama
dan tidak membeda-bedakan. Memberi sumbangan tidak serta-merta punya tujuan
lain, dan ikhlas. Aktif memberikan bantuan di gereja juga aktif memberikan
bantuan kepada majelis zikir.’’ Terang Tjabani.**
