IMIP Resmikan Kandang Ayam Potong CSR

  • Whatsapp
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

PT INDONESIA Morowali
Industrial Park (IMIP) meresmikan kandang ternak ayam pedaging (broiler) semi
organik, yang merupakan binaan dari perusahaan industri tambang di Kabupaten
Morowali itu. 
Senior Vice President PT IMIP Site
Morowali, Slamet V Panggabean dalam sambutannya mengatakan, dalam bidang
peternakan pihak IMIP telah beberapa kali melakukan percobaan. Semua percobaan
yang dilakukan mulai dari ayam pedaging sampai ayam petelur, menunjukkan
tingkat kematian yang sangat kecil.
“Kita berharap, di Kecamatan Bahodopi, tiga
macam ternak unggas, ayam potong, ayam pedaging dan ayam kampung unggul, bisa
dibudidayakan di daerah ini, karena produk ini sangat diperlukan di perusahaan,
setiap harinya produk ini dibutuhkan sebagai salah satu nutrisi utama bagi para
karyawan,” jelasnya.
Bisa dibayangkan, kata Slamet V
Panggabean, jika masing-masing desa di Kecamatan Bahodopi memelihara sedikitnya
10.000 ekor saja, perusahaan tidak akan kekurangan pasokan. Selain itu,
perusahaan juga mendapat daging yang segar. Selama ini, PT IMIP mendapat
pasokan daging ayam dari para supplier yang merupakan warga Kecamatan Bahodopi.
Namun pasokan daging ayam itu sesungguhnya berasal dari wilayah tetangga
seperti Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
“Perusahaan juga berharap,
dengan program seperti ini, pemerintah bisa membangun rumah potong ayam di
kecamatan ini. Selain itu, dengan peresmian kandang milik pak Sentono, warga
Desa Lele ini, akan menjadi pionir bagi masyarakat lain, harapannya juga,
pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan Morowali, bisa menggalakkan
program-program seperti ini bagi desa-desa lainnya, Desa Lele bisa menjadi desa
percontohan,” urainya.
Lebih lanjut Slamet mengatakan, ke
depan tak hanya bidang peternakan saja yang akan menjadi sasaran program PT
IMIP, namun bidang pertanian dan perikanan juga akan dilakukan secara bertahap.
Sementara, Kepala Desa Lele, Junaedin
mengatakan, program pemberdayaan masyarakat dalam bidang peternakan yang
dilakukan PT IMIP Site Morowali ini bisa menjadi pemicu bagi warga Desa Lele
khususnya dan Kecamatan Bahodopi pada umumnya. Harapannya, kata Junaedin, desa
yang dipimpinnya itu bisa menjadi desa percontohan.
“Sumber daya yang ada di
Bahodopi ini sangat kaya. Apalagi yang menyangkut dengan peternakan dan
pertanian. Dengan transfer ilmu yang telah dilakukan oleh staf-staf PT IMIP ini
bisa menjadi contoh bagi warga desa lainnya” jelas Junaedin.
Mewakili Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan Dinas Peternakan, Faidil Akbar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi
program pemberdayaan masyarakat dalam bidang peternakan yang dilakukan PT IMIP
Site Morowali. 
Dia menjelaskan, Dinas Peternakan Morowali, memang
mempunyai program pengembangan bibit ternak. Pada 2019 ini, Dinas Peternakan
fokus mengembangkan bibit sapi, itik, dan ayam. Untuk ayam potong sendiri,
jelas Faidil Akbar, belum sama sekali tersentuh, sebab belum ada bibit khusunya
DOC.
“Kami mengharapkan nantinya para
supplier yang setiap hari memasok ke PT IMIP dan perusahaan-perusahaan lainnya
di sini tidak lagi mengambil daging ayam dari luar Bahodopi tetapi mengambil
hasil budidaya yang dilakukan masyarakat di sini,” katanya.**

Berita terkait