Soal Pencegahan Radikalisme |
Reporter: Yohanes Clemens
|
WAKIL Rektor Bidang
Kemahasiswaan Universitas Tadulako (Untad) Dr Ir Sagaf M Si, menilai Untad
merupakan universitas yang selangkah lebih maju dari Perguruan Tinggi lainnya
dalam hal mencegah adanya penyebaran radikalisme dalam kampus.
Kemahasiswaan Universitas Tadulako (Untad) Dr Ir Sagaf M Si, menilai Untad
merupakan universitas yang selangkah lebih maju dari Perguruan Tinggi lainnya
dalam hal mencegah adanya penyebaran radikalisme dalam kampus.
Hal itu dibuktikan dengan
adanya pembentukan Pusbang DePSA sejak beberapa tahun lalu, yang seperti
diketahui beberapa Perguruan Tinggi lainnya baru proses pembentukan dan
deklarasi.
adanya pembentukan Pusbang DePSA sejak beberapa tahun lalu, yang seperti
diketahui beberapa Perguruan Tinggi lainnya baru proses pembentukan dan
deklarasi.
“Semuanya ini tentunya
berkat adanya elemen didalam lingkungan Untad yang sudah berperan dalam
mencegah adanya penyebaran radikalisme dalam kampus,” ujar Dr Sagaf.
berkat adanya elemen didalam lingkungan Untad yang sudah berperan dalam
mencegah adanya penyebaran radikalisme dalam kampus,” ujar Dr Sagaf.
Bahkan, kata Dr Sagaf,
dibidang akademik kita setiap saat berjalan untuk mencegah radikalisme, yaitu
secara pendidikan dengan mengajar dan mendidik yang merupakan bagian dari penguatan
ideologi negara.
dibidang akademik kita setiap saat berjalan untuk mencegah radikalisme, yaitu
secara pendidikan dengan mengajar dan mendidik yang merupakan bagian dari penguatan
ideologi negara.
Dr Sagaf melanjutkan, mencegah kampus terpapar radikalisme bukan hanya
merupakan tanggungjawab Pusat Pengembangan Deradikalisasi dan Penguatan
Sosio-Akademik (Pusbang DePSA) Untad, tetapi sumber daya Untad juga
memiliki tanggung jawab untuk itu, penguatan secara internal termaksud kegiatan
belajar mengajar.
“Sejauh ini Untad akan bertindak
berdasarkan implikasi dan temuan dilapangan, Pusbang DePSA bekerja tidak sendiri,
karena semua eleman memiliki tanggungjawab akan hal itu,” jelasnya.
berdasarkan implikasi dan temuan dilapangan, Pusbang DePSA bekerja tidak sendiri,
karena semua eleman memiliki tanggungjawab akan hal itu,” jelasnya.
Olehnya, untuk mendeteksi
mahasiswa yang tercekoki paham radikalisme bukan hanya tugas Pusbang DePSA,
proses belajar mahasiswa selalu dipantau oleh dosen, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan
pun mahasiswa selalu kita pantau, sehingga kita yakin betul bahwa Untad bersih
dari penyebaran radikalisme.**
mahasiswa yang tercekoki paham radikalisme bukan hanya tugas Pusbang DePSA,
proses belajar mahasiswa selalu dipantau oleh dosen, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan
pun mahasiswa selalu kita pantau, sehingga kita yakin betul bahwa Untad bersih
dari penyebaran radikalisme.**
