Reporter: Yohanes Clemens
UNIVERSITAS Tadulako (Untad) terus berupaya membuka akses
yang seluas-luasnya bagi putra-putri Indonesia khususnya Sulaweai Tengah
(Sulteng) untuk mewujutkan cita-citanya. Hal ini tentu yang menjadi salah satu
program kerja Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP.
yang seluas-luasnya bagi putra-putri Indonesia khususnya Sulaweai Tengah
(Sulteng) untuk mewujutkan cita-citanya. Hal ini tentu yang menjadi salah satu
program kerja Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP.
Rektor
Untad, Prof Mahfudz, menjelaskan, untuk mewujutkan cita-cita bagi putra-putri
Sulteng, adalah dengan cara penerimaan mahasiswa baru melalui pola kerja sama
bersama Pemda Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.
Untad, Prof Mahfudz, menjelaskan, untuk mewujutkan cita-cita bagi putra-putri
Sulteng, adalah dengan cara penerimaan mahasiswa baru melalui pola kerja sama
bersama Pemda Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.
“Ini
dilakukan dalam rangka pembangunan SDM daerah dan memberikan kesempatan untuk
putra-putri terbaik daerah. Untuk itu Universitas Tadulako membuka peluang
kerja sama dengan Pemda Kabupaten serta kota dalam penerimaan mahasiswa baru
mulai tahun ajaran 2019 ini,” kata Prof Mahfudz, di Palu, Rabu
(10/7/2019).
dilakukan dalam rangka pembangunan SDM daerah dan memberikan kesempatan untuk
putra-putri terbaik daerah. Untuk itu Universitas Tadulako membuka peluang
kerja sama dengan Pemda Kabupaten serta kota dalam penerimaan mahasiswa baru
mulai tahun ajaran 2019 ini,” kata Prof Mahfudz, di Palu, Rabu
(10/7/2019).
Pola
kerja sama ini, lanjut Prof Mahfudz, berlaku untuk jenjang Pendidikan Sarjana,
Magister, dan Doktor. “Maka kami berharap, para Bupati, Kepala Dinas, dan
seluruh pimpinan daerah yang ada di Sulawesi Tengah dapat memanfaatkan dan mendukung
program ini,” himbau Prof Mahfudz.
kerja sama ini, lanjut Prof Mahfudz, berlaku untuk jenjang Pendidikan Sarjana,
Magister, dan Doktor. “Maka kami berharap, para Bupati, Kepala Dinas, dan
seluruh pimpinan daerah yang ada di Sulawesi Tengah dapat memanfaatkan dan mendukung
program ini,” himbau Prof Mahfudz.
Prof
Mahfudz menambahkan, bukan hanya kerja sama, Untad juga terus berupaya
melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) guna menjembatani keterpisahan
mahasiswa dengan dosen melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Mahfudz menambahkan, bukan hanya kerja sama, Untad juga terus berupaya
melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) guna menjembatani keterpisahan
mahasiswa dengan dosen melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“PJJ
ditawarkan lintas ruang dan waktu, sehingga mahasiswa memperoleh fleksibilitas
belajar dalam waktu dan
tempat yang berbeda, dengan menggunakan berbagai sumber belajar,” ujarnya.
ditawarkan lintas ruang dan waktu, sehingga mahasiswa memperoleh fleksibilitas
belajar dalam waktu dan
tempat yang berbeda, dengan menggunakan berbagai sumber belajar,” ujarnya.
Untuk
itu, terang Prof Mahfudz, Universitas Tadulako sedang berupaya
mewujudkan PJJ dengan menyiapkan sistem e-learning yang berisi modul digital
untuk tiap mata kuliah sebagai sumber belajar.
itu, terang Prof Mahfudz, Universitas Tadulako sedang berupaya
mewujudkan PJJ dengan menyiapkan sistem e-learning yang berisi modul digital
untuk tiap mata kuliah sebagai sumber belajar.
“Diharapkan
dengan sistem PJJ ini, maka calon mahasiswa yang berada di daerah-daerah yang
jauh bisa kuliah tanpa harus berada di kampus Universitas Tadulako,”
dengan sistem PJJ ini, maka calon mahasiswa yang berada di daerah-daerah yang
jauh bisa kuliah tanpa harus berada di kampus Universitas Tadulako,”
“Kami
berharap setiap dosen penanggung jawab mata kuliah sudah menyiapkan modul
digital yang dapat diakses melalui laman PJJ Universitas Tadulako,”
pungkasnya.**
berharap setiap dosen penanggung jawab mata kuliah sudah menyiapkan modul
digital yang dapat diakses melalui laman PJJ Universitas Tadulako,”
pungkasnya.**