Palu,– Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin menyebut perlu ditingkatkan pengawasan dan pengetatan isolasi mandiri bagi warga yang divonis positif C 19. Tujuannya agar patuh pada protap dan tidak menularkan ke orang lain atau anggota keluarga. Hal itu diungkapkannya ke kailipost.com usai mengikuti rapat kordinasi Forkompinda terkait dengan penanganan Covid 19 menjelang Idul Fitri 1442 H di ruang gubernuran Sulteng, Selasa 4 Mei 2021.
Selain itu, kata Muharram juga perlu mendukung kebijakan nasional Pelarangan Mudik jelang dan sesudah lebaran. Forkompinda sepakat pelarangan mudik di wilayah Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Longki Djanggola meminta semua pos perbatasan diaktifkan kembali untuk menjaga arus mudik dan arus balik antar provinsi. Pos pengamanan perbatasan akan ditunjang biaya operasional dari refocusing APBD 2021.
Rapat membahas tiga agenda. Yaitu; Peniadaan Mudik 5-17 Mei 2021, Ketersedian Sembako dan Energi Listrik serta isu-isu aktual lainnya.
Untuk kegiatan sholat Id nanti dilakukan dengan tetap melaksanakan Protap Kesehatan, terutama menjaga jarak sehingga kapasitas jamaah maksimal 50 % dari kapasitas lokasi kegiatan.
Mudah-mudahan tidak ada peningkatan penularan covid 19. Untuk mengantisipasi maka kebijakan Sholat Id di Mesjid dan Lapangan akan kita serahkan ke Pemda Kab/Kota. ***
reportase : andono wibisono
