Jakarta,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mencatat banjir yang melanda 82 Rukun Tetangga (RT) siang ini per pukul 11.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Moh Insaf menyebut, banjir itu menyebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di satu ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi dua ruas jalan tergenang dan 82 RT,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2023.
Menurut dia, banjir disebabkan karena curah hujan tinggi hingga luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan. Ketinggian air berkisar 20-180 sentimeter.
Wilayah yang terendam banjir paling banyak di Jakarta Timur, yaitu 50 RT. Penyebabnya akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Berikut rinciannya:
Jakarta Barat (24 RT)
Kelurahan Kembangan Utara
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 50-60 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Kembangan Selatan
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 60 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Joglo
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 45 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Tegal Alur
– Jumlah: 4 RT
– Ketinggian: 20-40 sentimter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Rawa Buaya
– Jumlah: 10 RT
– Ketinggian: 40-120 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Kedaung Kaliangke
– Jumlah: 4 RT
– Ketinggian: 30-40 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
Kelurahan Duri Kosambi
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 30 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Selatan (8 RT)
Kelurahan Cipulir
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 30-60 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Cilandak Timur
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 55-70 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
Kelurahan Kebon Baru
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 65 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Rawajati
– Jumlah: 4 RT
– Ketinggian: 50 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
Jakarta Timur (50 RT)
Kelurahan Cililitan
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 180 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
– Jumlah: 13 RT
– Ketinggian: 30-180 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
– Jumlah: 5 RT
– Ketinggian: 40-120 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
– Jumlah: 27 RT
– Ketinggian: 30-175 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cipinang Muara
– Jumlah: 3 RT
– Ketinggian: 30-50 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter
Kelurahan Jatinegara Kaum
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 20 sentimeter
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Sementara itu, ruas jalan yang banjir, yakni Jalan Cipinang Indah Raya, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit dengan ketinggian air 15 sentimeter. Kemudian di Jalan Pelita, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter.
Insaf mengatakan, BPBD DKI akan mengerahkan sejumlah personel untuk memantau kondisi banjir di setiap wilayah Ibu Kota. Tak hanya itu, Insaf menyebutkan, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.
Dinas yang dimaksud adalah Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
“Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ujar dia.
BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Insaf berujar warga dapat menghubungi nomor 112 yang beroperasi 24 jam non-stop apabila mengalami keadaan darurat. ***
Editor/Sumber: Riky/Tempo.co