Riyadh,- Meninggalnya 1.300 jemaah haji selama ibadah haji di Arab Saudi pada tahun lalu, menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh panas ekstrem.
Dengan kejadian tersebut, Arab Saudi bersiap menghadapi pelaksanaan haji 2025 dalam kondisi suhu panas ekstrem, seperti pada tahun lalu.
Saat itu atau pada Juni 2024, suhu di Kota Makkah melonjak hingga 51,8 derajat Celsius. Sekitar 1,8 juta jemaah melaksanakan ibadah haji pada 2024.
Seorang pejabat Saudi mengatakan, 83 persen dari 1.301 jemaah yang meninggal pada tahun lalu tidak memiliki izin haji resmi. Oleh karena itu mereka tidak bisa mengakses fasilitas untuk membuat jemaah lebih nyaman, termasuk tenda ber-AC.
Pemerintah Arab Saudi belum menjelaskan bagaimana persiapan haji tahun ini yang akan berlangsung 5 bulan lagi.
Abderrezak Bouchama, pejabat di Pusat Penelitian Medis Internasional Raja Abdullah, mengatakan pihak berwenang pasti ingin menghindari terulangnya kejadian pada 2024.