Pernikahan Di China Anjlok, Perceraian Melonjak

  • Whatsapp
KELUARGA di China. Angka pernikahan di China anjlok, perceraian melonjak. (REUTERS/DAVID KIRTON)

CHINA,– Angka pernikahan di China merosot seperlima pada 2024 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan pada Senin (10/2) dirilis saat China berupaya meningkatkan angka pernikahan.

Data dari Kementerian Urusan Sipil China pada Sabtu (9/2/2025) melaporkan sekitar 6,1 juta pasangan mendaftarkan pernikahan mereka pada 2024. Angka ini turun 20,5 persen dari tahun sebelumnya dan terendah sejak pencatatan statistik pada 1986, demikian dikutip CNN.

Angka pernikahan yang rendah melanjutkan tren dari dekade sebelumnya yakni pada 2013, yang tercatat hanya 13 juta perkawinan. Jumlah perkawinan di China sempat pulih pada 2023, tetapi kembali menurun saat pembatasan Covid-19 dicabut.

Angka pernikahan yang rendah juga sejalan dengan populasi China yang terus menyusut selama tiga tahun terakhir.

Jumlah usia produktif di China antara 16-59 tahun juga menurun sebanyak 6,83 juta pada 2024. Sementara itu, jumlah penduduk dari kelompok usia lanjut justru meningkat 22 persen.

Merespons kemerosotan populasi, pemerintah China meluncurkan serangkaian kebijakan mulai dari insentif finansial, pernikahan massal, membatasi tradisi mahar, hingga kampanye propaganda untuk mendorong kelompok muda menikah.

Sejak 2022, Asosiasi Keluarga Berencana China juga meluncurkan program menciptakan “budaya perkawinan dan melahirkan era baru.” Namun, program ini tak cukup menarik minat warga Negeri Tirai Bambu.

Berita terkait