Meski begitu, Ade Ary menjelaskan bahwa hasil autopsi ini masih sementara. Dia menyebut untuk lebih akurat dalam memastikan penyebab kematian korban diperlukan pemeriksaan lanjutan.
“Namun guna memastikannya, masih harus menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi,” kata Ade Ary. Masih dari hasil autopsi, paru bagian kanan korban mengalami perlengketan hebat. Hal ini terjadi pada hampir seluruh permukaan ke dinding dada.
“Paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru). Kemudian terdapat massa dugaan infeksi pada paru kanan bagian atas, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ-organ tubuh,” paparnya.
Soal luka lecet di bibir Ade Ary juga mengungkap hasil autopsi luar pada jenazah SW akibat kekerasan tumpul (diduga karena jatuh membentur lantai), katanya.
Saat ini dokter telah mengambil sampel organ pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban. Sementara itu, korban diperkirakan tewas kurang dari 24 jam sebelum ditemukan tewas. ***