Hilirisasi Pertanian: Strategi Baru Menuju Kemandirian dan Daya Saing Global

  • Whatsapp

Editor yunior : Fathia S.H / sumber : Kementrian Pertanian

Jakarta- Pertanian dan peternakan di Indonesia kini bergerak menuju arah yang lebih maju dan modern. Para petani dan peternak tidak lagi hanya berfokus pada produksi bahan mentah, tetapi mulai mengolah hasil panen dan ternak menjadi produk turunan bernilai ekonomi tinggi melalui proses hilirisasi.

Lima komoditas unggulan—ayam, kelapa, kakao, mete, dan kopi—menjadi contoh nyata bagaimana hilirisasi mampu menciptakan peluang besar di sektor agribisnis. Pelaku usaha tani kini mengolah ayam menjadi nugget, kelapa menjadi santan siap pakai, biji kakao menjadi cocoa powder, mete menjadi kacang siap konsumsi, serta kopi menjadi green bean berkualitas ekspor.

Dengan mengolah produk di tingkat hilir, para petani dan peternak berhasil meningkatkan nilai jual produk mereka secara signifikan. Mereka tidak hanya memperoleh pendapatan lebih tinggi, tetapi juga memperluas akses ke pasar nasional dan internasional.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi petani dan peternak sebagai pelaku usaha yang produktif dan kompetitif. Hilirisasi membuka jalan bagi kemandirian sektor pertanian dan peternakan, serta mempercepat transformasi menuju pertanian modern yang berbasis industri.

Upaya ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan dukungan teknologi, sektor pertanian dan peternakan mampu menjadi motor penggerak ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Berita terkait