Pernyataan itu mendapat respons positif dari berbagai daerah peserta. Banyak kepala daerah yang mengapresiasi ambisi dan gagasan Kota Palu dalam mengembangkan diri sebagai kota modern yang adaptif dan berdaya saing.
Salah satu dukungan datang dari Low Yen Ling, Wali Kota Distrik Barat Daya Singapura sekaligus Senior Minister of State for Culture, Community and Youth, yang menyatakan kesiapannya untuk membentuk kerja sama konkret dengan Kota Palu.
Menurutnya, gagasan Pemerintah Kota Palu sejalan dengan visi pengembangan kota pintar dan berkelanjutan. “Saya melihat komitmen dan potensi besar Kota Palu untuk menjadi pusat inovasi di Indonesia Timur. Singapura siap bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut,” ungkap Low Yen Ling.
Forum ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang akan menjadi fokus pengembangan kota-kota di ASEAN selama setahun ke depan, mulai dari peningkatan kualitas pelayanan publik, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, hingga kolaborasi lintas kota untuk berbagi pengetahuan dan teknologi.
Kota Palu sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dalam pelayanan publik, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan membuka peluang kolaborasi dengan kota-kota ASEAN.
Salah satu langkah konkret yang segera dijajaki adalah kerja sama strategis dengan Singapura, terutama dalam bidang tata kota, teknologi, dan ekonomi kreatif.
Dengan kiprah di forum internasional ini, Kota Palu menunjukkan bahwa meski berasal dari kawasan timur Indonesia, visi dan langkahnya dapat menembus panggung ASEAN dan mengundang perhatian dunia. ***