SULTENG – Tiga hari terakhir masif dan viral pemberitaan media online, televisi dan sosmed terkait statuta bandara PT IMIP di Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Pasca latihan gabungan tiga matra 26 ribu pasukan TNI AD, AL dan AU di bandara yang disebut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai ‘negara dalam negara’ – tanpa pengawasan otoritas negara (20/11/2025) lalu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid ikut hadir kala itu, mengaku ke media turut protes status bandara IMIP yang internasional. Karena merugikan bandara Mutiara Sis Aljufrie yang sedang uji coba enam bulan sebagai bandara internasional. ‘’Kalau bandara IMIP internasional merugikan bandara Mutiara. Harusnya transit d Mutiara dulu di sini (Mutiara) tidak dari luar negeri langsung ke situ (bandara IMIP),’’ ujarnya ke detik.com dan berita satu, (26/11/2025).
Tetapi, protes Gubernur Anwar Hafid dinilai hanya ‘ikut ikutan yang viral’ di akun berita satu, platform facebook. Sebuah akun di postingan ‘Gubernur Anwar Hafid Protes Status Bandara PT IMIP Internasional’ sebagai pernyataan pejabat yang ingin viral, saja.
Protes Gubernur Anwar Hafid wajar ‘dibuli’ netizen numpang viral, akibat Anwar mantan bupati dua periode di Morowali dan anggota DPR RI Dapil Sulteng satu periode sebelum gubernur. ‘’Kemana saja selama ini Abah,’’ tulis akun sesko_poso.
RESMI DAN TERDAFTAR
Kementerian Perhubungan RI juga buka suara terkait polemik statuta bandara IMiP di Desa Fatufia itu. Wakil Menteri Menhub, Suntana menyebut bahwa bandara PT IMIP resmi dan terdaftar (26/11/2025) sebagaimana dikutip dari kompas.tv
