PALU sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah masih banyak rumah-rumah dan kawasan kumuh. Sekaitan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2016 tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan permukiman kumuh.
Sosialisasi yang digelar di auditorium Wali Kota Senin (13/3), kegiatannya dihadiri sejumlah masyarakat dari kelurahan, pemerintah kecamatan dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta anggota Dekot.
Pemkot berharap, informasi masi ini dapat tersampaikan dengan baik khususnya masyarat yang berada di lokasi perumahan kumuh.
“Kami berharap agar informasi ini dapat tersampaikan dengan baik Khususnya masyarakat yang berada di wilayah kawasan kumuh,” Ucap Sekertaris Daerah Kota Palu, Asri, SH, Senin (13/3).
Dari data yang diuraikan Asri, Pemkot telah mereaslisasikan kawasan kumuh khusus pemukiman kumuh beberapa tahun silam. Di tahun 2014 Pemkot telah merehab sekitar 14 kelurahan dalam kota, total luas lahan yang digunakan merehab kawasan kumuh seluas 85,16 Hektar. Begitu juga halnya di tahun 2015, Pemkot mendapatkan bantuan dari APBN khusus rehab perumahan kumuh.
“Di 2014 kami telah merehab perumahan kumuh di sejumlah kelurahan. Begitu juga halnya di tahun 2015, kami mendapatkan bantuan dari APBN langsung,” Tutur Asri. Dirinya berharap agar di tahun ini mereka kembali mendapatkan bantuan dari APBN khusunya penanganan Perumahan Kumuh, sebab masih banya perumahan khususnya di kota palu yang terbilantg kumuh dan tidak layak untuk di tinggali.***
Reporter/Editor: Dedi Rahmat Dai
