SUMBER,- SIKAP Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tidak jauh berbeda dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait mega proyek reklamasi teluk Jakarta. “Dengan menerima pengembang (reklamasi), publik beranggapan apa bedanya Prabowo dengan Luhut? Sama-sama saja,” kata Ketua Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTM) Dr. Mukhaer Pakkanna kepada redaksi, Senin (24/10).
Jelas Mukhaer, Prabowo tidak tepat menerima para pengembang pulau reklamasi di tengah sikap dan janji Anies-Sandi yang akan menghentikan proyek reklamasi. “Saya tidak yakin Prabowo yang mengundang, pasti para pengembang kakap yang mendekati. Tapi sebaiknya Prabowo tidak menerima mereka,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Mukhaer khawatir ada deal-deal yang merugikan nalayan dan masyarat Jakarta. Oleh karena itu, lanjut Mukhaer, Prabowo dan Gerindra harus menyampaikan kepada publik apa isi pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Anies pada medio Agustus 2017 tersebut. “Buka saja semua, jangan ada yang diumpetin,” pungkas Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah ini.**
Sumber: rmol.co
