Dalih Sebar Buku, Netizen Menolak

  • Whatsapp

PALU – PAGI INI…, kami kedatangan tamu…, mereka masuk ke kediaman kami di Kawasan Birobuli Utara…, mereka menyebarkan buku-buku dengan alasan untuk mengingatkan tentang “bahaya bencana”…! Sayangnya…, alasan itu hanya
“dalih” belaka, karena isi buku-buku itu berisi ayat-ayat dari Bibel…, cara ini hanyalah kamuflase saja dalam penyiaran agama…!
Tolong…, jangan jadikan kami sebagai sasaran…, sebab kami tidak seiman dengan Anda…Taati etika penyiaran agama itu, sebab cara-cara ini sangat mencederai toleransi antar umat beragama … Sebagai seorang “Pejabat Ketua RT”, jabatan paling bergengsi di republik ini, terpaksa Kami pun mengusirnya…, tetapi jangan tuduh Kami lagi
“Intoleran”…!
Ridwan Tahir mengunggah status ini di akun Fbnya https://www.facebook.com/Ridwan.fhuntad, dan netizen pun bereaksi keras dengan status ini.

Berikut komentar netizen: Arifudin Biddin: Penyiaran agama kepada Penganut Agama yg lain (apalagi dgn mendatangi rumah2 mereka) merupakan SEBENAR-BENARNYA WUJUD TINDAKAN INTOLERAN. Oleh karena itu SANGAT PATUT Pak Ridwan mengusir mereka dari rumah bpk. Bpk telah mengajarkan mereka Bagaimana Menghargai Keyakinan Orang Lain, dgn kata lain mengajarkan mereka Bgm Bersikap Toleran.Amir Mir: “Dia dapa kita pe tuaka yg sangat peka terhadap hal2 yg begitu, untung kakanda tdk suruh ucapkan 2 kalimat syahadat.” Ode Ruby: “Misi mereka tdk cari uang melainkn mau mencoba mempengaruhi keimanan kita dgn cara menyebarkn bahan bacaan berupa buku….ini bahaya efeknya bgi anak usia dini krn itu hrs dicegah pergerakanx….pa Rt. Harus siaga utk menangkl kegtn serupa….Ando Azzuro Wibisono: “Ini hrs ditertibkan oleh Kandepag cq Kanwil Depag. Bisa jadi ini sdh lama mengelilingi wilayah Palu..Najma Bandu: “Bukankah itu d blang pemurtadan gaya baru..sya juga pernah mengalami hsl serupa ketika tinggal d Makassar cuma sygx waktu itu sy tdk smpat mengambil gambarx trus buku yg di tawarkn gratis….

Sy ambil sja bukux ketika mereka berlalu sy buang d t4 sampah.
Mohamad Syafei: “Cara seperti ini sudah biasa pak. Mereka yang non anggap kita intoleran. Dengan dalih “torang samu bersaudara”,kita dipaksa untuk mengikuti ingin merekaMahdi Rumi: “Sudah tepat ,tindakanx karena sangat tdk etis cara seperti itu bagi org yg sdh punya agama…

Yoesran Fnu: “Kalau dari aspek hukum salah pak, di
laporkan ke pihak berwajib untuk diproses. Mungkin ada sindikat yg terencana
dan terorganisir untuk tujuan dan maksud tertentu.
”**

sumber: Palu

Berita terkait