KAILIPOST.COM,- MOROWALI – PARTAI Golkar akhirnya menjatuhkan pilihan pada bakal calon bupati dari Partai Nasdem, H Taslim untuk didukung menjadi calon bupati Kabupaten Morowali. Akibat rekomendasi DPP Partai Golkar itu, sejumlah pengurus dan pimpinan kecamatan di Kabupaten Morowali ‘lepas atribut’ didukung 85 persen pimpinan desa Partai Golkar se Morowali.
‘’Benar. Mereka kecewa dan mundur. Saya juga mundur dari ketua dan anggota Golkar,’’ ujar mantan Ketua Partai Golkar Silahuddin atau akrab disapa Haji Aco ke kailipost.com siang ini (07/01/2018). Menurutnya, DPP dan DPD I Sulteng Partai Golkar tidak mengindahkan suara rakyat dan suara kader.
BACA JUGA Eks Ketua Golkar Morowali Akan Kerahkan Dukungan ke Cabup Lain
Diterangkannya, sesuai musyawarah terakhir disaksikan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai seluruh pimpinan kecamatan dan pimpinan desa Golkar merekomendasikan dirinya untuk diusung menjadi bupati. Tetapi, pasca Munaslub Partai Golkar justeru namanya hilang dan yang ada direkomendasi ke DPP hanya nama Zainal Abidin dan Taslim (non kader).
Setelah ia mengetahui bahwa rekomendasi jatuh ke tangan Calonbup Taslim, bukan kader partai, dirinya berang dan menentukan sikap untuk keluar dari keanggotaan dan pengurus partai. ‘’Untuk apalagi. Pesta Pilkada ini pesta rakyat di daerah. Keinginan rakyat dan kader di daerah. Ini juga aspirasi internal kader dan partai di daerah mendukung saya. Kok hasilnya tidak sesuai dengan aspirasi kader di daerah. Ini apa?,’’ tandasnya dengan nada marah. **
Reporter : Andono Wibisono
