Rapat pansus I LKPj dengan sejumlah OPD, diantaranya Badan Pendapatan
dan dinas pengelolah keuangan aset daerah.
dan dinas pengelolah keuangan aset daerah.
Reporter/Donggala : Zubair
KAILIPOST.COM,- DONGGALA- DI TENGAH Realisasi anggaran pendapatan belanja daerah minus Rp29 miliar di Kabupaten Donggala, ternyata justeru belum menjadi pelajaran bagi pejabatnya untuk lebih efisiensi anggaran. Terbukti, hanya karena alsan bimbingan tehnis (Bimtek), kepala badan pendapatan Pemkab Donggala pergi ke Bogor. Padahal, Bimtek biasanya bukan diikuti level pimpinan. Cukup staf dan pejabat eselon III sudah cukup karena terkait pembimbingan tehnis.
Anggota Pansus I LKPj, Taufik pun tidak dapat menyembunyikan reaksi kerasnya. Kepada Kaili Post Selasa (24/4/2018) ia menyatakan tidak hadirnya kadis pendapatan menandakan ketidakprofesionalnya pejabat. Padahal kehadiran pada rapat Pansus sangat dibutuhkan guna menyingkronkan data realisasi pendapatan daerah yang masih minim. ‘’Bukan hanya pergi Bimtek, karena ini penting untuk mengurus daerah,” ujarnya.
Sejak jauh hari pejabat di dinas pendapat diingatkan untuk menghadiri rapat Pansus LKPj. Ada pembelajaran yang tidak baik dipertontonkan OPD di jajaran Pemkab Donggala karena terkesan tidak mau efisiensi anggaran. ‘’Programkan Bimtek di luar daerah,” ujar upik.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!