REKTOR Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio mengatakan untuk kejadian yang baru saja terjadi terhadap salah satu dosen di lingkup Untad Dr Klarce, yang divonis 3 bulan penjara dan masa percobaan 6 bulan dan denda sebanyak 1.000.000, karena terbukti melanggar Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) belum lama ini merupakan salah satu pelajaran bagi ASN lain.
Olehnya Prof Basir meminta agar para ASN yang berada di lingkup Universitas Tadulako untuk mentaati peraturan yang sudah ada. Sebab, sangat disayangkan ketika terlibat maka dapat merugikan diri sendiri dan lembaga.
“Kita sangat menyayangkan sekali ketika ada ASN dilembaga kita yang harus terjerat khasus seperti itu. Dan kita harap apa yang baru saja terjadi merupakan pelajaran agar ASN untad tidak ikut dalam aktivitas politik karna sudah ada aturannya,” jelas Prof Basir.
Namun, jika mau mendukung mending nanti di bilik suara karena di sana Luber. “Jadi siapa saja silahkan, jangan sampai ditempat lain,” imbaunya.
Sedangkan untuk mahasiswa Untad yang terlibat politik praktis tidak mengapa, asalkan jangan membawa Nama dan atribut Untad. “Kita tidak melarang mereka untuk terlibat dalam politik praktis. Asalkan ketika mereka terlibat jangan sampai membawa nama Untad. Tidak boleh mereka bilang bahwa sebagai mahasiswa untad dia dukung ini itu,”tandasnya.**
Reporter: Yohanes Clemens
