Jelang Imlek Pemprov Gelar Pasar Murah

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: Humpro Sulteng

DALAM Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional Tahun Baru
Imlek, Pemprov Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar
Pasar Murah Sembako yang berlangsung selama dua hari (29-30 Januari) 2019.

Lokasi kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola
Nunu  Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga itu, sejak pagi hari sudah dipadati
warga yang akan berbelanja berbagai kebutuhan sembako.

Pasar murah ini dibuka Asisten 2 Bidang Perekonomian,
Pembangunan & Kesra Dr Ir Bunga Elim Somba MsC yang mewakili Gubernur
Sulawesi Tengah, Selasa (29/1/2019).

Gubernur Sulteng dalam sambutan tertulisnya yang
dibacakan oleh Asisten 2 mengatakan, dengan adanya pasar murah ini kiranya
dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat karena berbagai barang kebutuhan
pokok dapat diperoleh dengan harga lebih murah di bandingkan dengan harga di
pasaran, selain itu pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah untuk membantu warga Kota Palu serta meringankan beban
masyarakat dan kegiatan telah menjadi program tetap  oleh Pemda Provinsi
Sulawesi Tengah. 

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, kegiatan ini
akan terus dievaluasi pelaksanaannya, termasuk jumlah pembeli, jenis
produk/barang yang dijual  dan nilai transaksi pada saat pelaksanaan pasar
murah akan dipantau.

“Dengan demikian diharapkan akan diketahui
perkembangan dinamika pasar di masyarakat agar bisa berjalan efektif dan tepat
sasaran, sehingga kedepannya lebih baik lagi dalam peruntukannya,” jelas
Gubernur.

Selain itu menurut Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provisi Sulawesi Tengah H.Moh.Arif Latjuba,SE,M.S,i yang sekaligus
ketua panitia kegiatan ini mengatakan hari besar keagamaan kerap kali diikuti
kenaikan permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok yang berimbas
pada kenaikan harga, hal ini terjadi karena  permintaan yang tidak di
imbangi dengan penambahan suply dan kurang efesiennya proses distribusi barang.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dimaksudkan
untuk mendekatkan Produsen kepada konsumen (melalui pelaku usaha dan
distributor)  sehingga proses distribusi dapat di potong dan lebih
efisien.

Selain itu, kata Arief Latjuba pelaksanaan pasar
murah HKBN (Hari Besar Keagamaan Nasional) yang telah dilaksanakan 8 kali di
Tahun 2018 telah mencapai nilai transaksi sebar Rp.2.897.8 05.010-(Dua Miliar
delapan ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus lima ribu sepuluh rupiah)
dengan rata-rata setiap transaksi setiap pelaksanaan pasar murah sebesar  Rp.362.225.625,
dibandingkan transaksi paaar murah HKBN tahun 2017 transaksi pasar murah tahun
2018 mengalami peningkatan 23,64%.

Usai membacakan Sambutan Gubernur, Asisten 2
Pemrov yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sulawesi Tengah langsung meninjau stand pasar murah yang terselenggara atas
kerjasama antara Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, OPD Terkait, Pertamina,
Hiswana Migas Distributor, Pelaku UKM, Toko Retail Modern Se Kota Palu. 

Selain itu, ada juga dua perusahaan di bawah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (PPI), ikut berpartisipasi dengan menjual berbagai komoditas
strategis di pasar murah.

Bulog menjual beras, bawang merah, dan bawang
putih dengan harga murah, sedangkan PT PPI khusus menjual gula pasir dengan
harga relative murah.

Selain kebutuhan Pokok, Pasar murah ini juga
tersedia kebutuhan lain diantaranya semen dengan harga Rp63 ribu per zak.

Pasar murah yang diselenggarakan Pemprov Sulteng
melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini, rutin dilaksanakan Setiap
tahunnya Khusunya menjelang Hari Besar Keagamaan.**

Berita terkait