Kasman: Jangan Ada Dusta Di Antara Kita

  • Whatsapp
Reporter/donggala: Syamsir hasan

BUPATI Kasman Lassa meminta tidak ada dusta di antara kita
(pemerintahan daerah kabupaten dan provinsi). Hal itu dikatakannya ketika
menerima pengunjuk rasa (Sabtu
, 2/2/2019) bersama Wabup Yasin dan Sekdakab serta pejabat lainnya.

Aksi tersebut sebagai wujud protes terhadap Permenhub Nomor 76 tahun
2018 tentang penggabungan Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Wani, dan Permenhub nomor
36 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja kantor kesyahbandaraan dan
otoritas pelabuhan.

Abubakar Aljufri bersama organisasi dari forum masyarakat peduli Pelabuhan
Donggala (FMPPD) Dan gerakan pembaharuan masyarakat donggala (GPMD), mengatakan
dari ke 13 wilayah kerja KSOP kelas II Teluk Palu yang berkedudukan di Pantaloan
kesemuanya itu dari wilayah administrasi Kabupaten Donggala, yaitu (Pelabuhan Wani,
Donggala, Labuan, Dalaka, Toaya, Masaingi, Tibo, Batusuya, Alindau, Tompe, Sibayu,
Loli Oge, dan Surumana).

”Itu menjadi tanda tanya besar, mengapa Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan
Wani harus kembali di bawah penguasaan Kota Palu,” kata Abubakar di depan massa
saat memimpin orasi di halaman kantor bupati. Abubakar juga menegaskan bahwa
hal itu sebuah pengkaburan fakta sejarah tanpa memperhatikan sebab akibat.

Jika dilihat dari sudut pandang sejarahnya Pelabuhan
Donggala yang berkedudukan di Donggala merupakan pelabuhan pertama atau yang
tertua di wilayah Sulawesi Tengah, atas nama Pemerintah Kabupaten Donggala dan
DPRD beserta masyarakat Donggala bersinergi bahu membahu untuk mengembalikan
fungsi pelabuhan Donggala itu sendiri,’’ pesannya.

Bupati meminta komponen DPRD agar bersatu untuk bersama-sama
memperjuangkan hak-hak masyarakat Kabupaten Donggala, karena Pelabuhan Donggala
merupakan satu-satunya lapangan kerja dan pusat perekonomian bagi masyarakat. 

“Ini pelabuhan Donggala prioritas utama saya di periode pertama bersama Vera Laruni. Alhamdulillah
saya berhasil memisahkan Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Wani, dan
mengembalikan kejayaan pelabuhan Donggala di tahun 2016 dan mendapatkan tiga SK
Kementrian yang ada di
Jakarta yaitu Menteri Perhubungan, Kemenkumham dan Menpan,” tegasnya.

Kasman menambahkan, “Hari Kamis kemarin sekitar pukul 14.00 Wita saya
bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Yusuf Kalla dikantor
Gubernur, dan saya menanyakan soal bertolak ke Jakarta untuk bertemu Presiden
RI dan Wakil Presiden RI, Alhamdulillah Bapak Yusuf Kalla mau menerima
kedatangan saya di Istana Negara RI,” jelasnya. Anu Makamburaka Rapakasiromu
Anu Masiromu Rapakasaongu Masintuvu Kita Maroso Masinggani Kita Marisi Mosaungu
Patuju Kita Mombangun Masavi Sakaya Kita Mosumomba “Isemapa Maipiapa” **

Berita terkait