Ketua APPSI: Harga Tiket Pesawat Turun, ‘Basa-Basi’

  • Whatsapp

Sumber: Humpro Sulteng

KETUA Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia
(APPSI) Longki Djanggola menilai bahwa penurunan harga tiket pesawat yang
dilakukan perusahaan penerbangan dewasa ini terkesan masih sebatas ‘basa
basi ‘saja.


“Beberapa waktu lalu Bapak Presiden telah meminta agar harga tiket kembali
diturunkan, namun sepertinya pihak airlines hanya menurunkan secara basa
basi saja, hanya pada rute-rute tertentu dan sangat terbatas,” kata
Longki, Kamis (21/2019). 

Menurut Longki yang dikukuhkan menjadi Ketua APPSI di Padang, Rabu (20/2) malam
itu, kenaikan harga tiket penerbangan saat ini menjadi perhatian gubernur
seluruh Indonesia.

Naiknya harga tiket yang kian mendekati ambang batas atas, kata Longki, sangat
memberatkan dan merugikan industri pariwisata dan perdagangan, terutama UMKM di
daerah.

Karena itu, masalah tingginya harga tiket penerbangan ini akan menjadi menjadi
salah satu rekomendasi Rakernas APPSI kepada pemerintah pusat, ujarnya.

Penyerahan ketua APPSI lama Pak Sukarwo kepada Ketua Baru Gubernur Sulteng Longki Djanggola
Dalam Raker APPSI yang dihadiri Wapres HM Jusuf kalla itu, Longki mengharapkan
pemerintah pusat terus mendorong pelaku industri penerbangan untuk
mempertimbangkan kembali penurunan harga tiket, termasuk kewajiban membayar
biaya bagasi pada maskapai tertentu.

“Dalam kesempatan ini kami berharap Pemerintah Pusat dapat mendorong
maskapai penerbangan untuk mempertimbangkan kembali kenaikan harga tiket dan
kewajiban membayar biaya bagasi, mengingat dampaknya yang merugikan industri
pariwisata dan perdagangan, terutama UMKM di daerah,” ujar Longki lagi.

Salah satu fakta, kata Longki, harga tiket Aceh – Jakarta jauh lebih mahal
dibandingkan Aceh-Kuala Lumpur.

Menanggapi Ketua APPSI tersebut, Wapres Jusuf kalla mengatakan bahwa industri
penerbangan menaikan harga tiket disebabkan dua hal yakni tingginya harga bahan
bakar pesawat dan lemahnya rupiah terhadap dolar. Tingginya biaya di industri
penerbangan dewasa membuat banyak perusahaan yang harus tutup.

“Jangan sampai perusahaan mengalami kerugian yang membuat penerbangan kita
semakin sedikit yang akhirnya harga tiket semakin membengkak. Untuk itu kita
akan lakukan keseimbangan-keseimbangan,” kata Wapres.**

Berita terkait