 |
Sumber: Humpro Sulteng
|
BADAN SAR Nasional (Basarnas) mempunyai peran penting saat terjadi gempa bumi
di Sulawesi Tengah. Walaupun dimaki dan dicaci, keberadaan serta eksistensi Basarnas
bisa meredam amarah masyarakat dan Basarnas tetap tangguh di
lapangan saat terjadi bencana walaupun peralatan dan tenaga yang begitu terbatas.
di Sulawesi Tengah. Walaupun dimaki dan dicaci, keberadaan serta eksistensi Basarnas
bisa meredam amarah masyarakat dan Basarnas tetap tangguh di
lapangan saat terjadi bencana walaupun peralatan dan tenaga yang begitu terbatas.
Penegasan ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola pada
peringatan Hari Ulang Tahun Ke-47 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
(BASARNAS) Kota Palu, Kamis (28/2/2019).
peringatan Hari Ulang Tahun Ke-47 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
(BASARNAS) Kota Palu, Kamis (28/2/2019).
“Hari ini adalah hari yang spesial bagi keluarga besar badan nasional pencarian
dan pertolongan atau yang sudah populer dengan Basarnas, institusi pemerintah
yang identik dengan baju orange ini merayakan hari jadinya yang ke-47. usia
yang tidak muda lagi. Dinamika yang mewarnai perjalanan Basarnas dari tahun ketahun
begitu dinamis yang pasti, Basarnas saat ini telah menjelma menjadi institusi pemerintah
yang berkompeten di bidang pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi pada
kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia baik secara nasional dan
internasional. Tugas mulia tersebut seperti tertuang dalam amanah undang-undang
nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan”, ujar Kepala Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan RI Marsdya TNI Bagus Puruhito,SE,MM dalam sambutan tertulis
yang dibacakan Gubernur Sulawesi Tengah.
dan pertolongan atau yang sudah populer dengan Basarnas, institusi pemerintah
yang identik dengan baju orange ini merayakan hari jadinya yang ke-47. usia
yang tidak muda lagi. Dinamika yang mewarnai perjalanan Basarnas dari tahun ketahun
begitu dinamis yang pasti, Basarnas saat ini telah menjelma menjadi institusi pemerintah
yang berkompeten di bidang pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi pada
kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia baik secara nasional dan
internasional. Tugas mulia tersebut seperti tertuang dalam amanah undang-undang
nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan”, ujar Kepala Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan RI Marsdya TNI Bagus Puruhito,SE,MM dalam sambutan tertulis
yang dibacakan Gubernur Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut Marsdya TNI Bagus Puruhito,SE,MM dalam penyampaiannya mengakui
dalam melaksanakan tugas, Basarnas tidak dapat bekerja sendirian. Operasi SAR
adalah bersifat team work dan sebagai leading sector, Basarnas mengkoordinir keterlibatan
seluruh potensi SAR, baik dari unsur TNI, Polri, instansi pemerintah dan swasta,
maupun stakeholder bidang SAR lainnya di tingkat pusat maupun daerah.
dalam melaksanakan tugas, Basarnas tidak dapat bekerja sendirian. Operasi SAR
adalah bersifat team work dan sebagai leading sector, Basarnas mengkoordinir keterlibatan
seluruh potensi SAR, baik dari unsur TNI, Polri, instansi pemerintah dan swasta,
maupun stakeholder bidang SAR lainnya di tingkat pusat maupun daerah.
Diakhir sambutannya Gubernur mengucapkan terimakasih atas partisipasi Basarnas
yang telah membantu masyarakat Sulawesi Tengah khususnya dalam peristiwa 28
september 2018 serta mewakili masyarakat Sulawesi Tengah terlebih khusus masyarakat
terdampak Padagimo mengucapkan selamat ulang tahun Basarnas yang ke – 47.**
yang telah membantu masyarakat Sulawesi Tengah khususnya dalam peristiwa 28
september 2018 serta mewakili masyarakat Sulawesi Tengah terlebih khusus masyarakat
terdampak Padagimo mengucapkan selamat ulang tahun Basarnas yang ke – 47.**
