 |
|
Reporter: Yohanes Clemens
|
Madrasah Aliyah (MA) di Sulawesi Tengah (Sulteng), mengikuti Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) pada hari Senin, 1 April 2019. Dari data tersebut,
terdapat 22.660 siswa dari SMA yang terdaftar sebagai peserta UNBK, dan siswa
MA sebanyak 5.503 siswa.
penyelenggaraan UNBK akan lebih baik pada tahun 2019 ini meski beberapa
kabupaten dan Kota Palu dilanda bencana pada 2018.
“Saya sudah lihat beberapa sekolah, semua peserta hadir mengikuti ujian,
dan tepat waktu. Tidak ada kendala yang ditemui,” kata Moh. Hidayat usai
meninjau sejumlah sekolah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Irwan Lahace serta pejabat terkait lainnya, Senin (1/4/2019).
Ia juga optimistis tingkat kelulusan bisa mencapai 100 persen.
“Saya yakin dan sangat diharapkan, merka bisa 100 persen, karna ada salah satu
siswa bilang ke kami, bahwa soalnya gampang-gampang. Olehnya, dapat kita
simpulkan mereka berarti bisa kerja, dan sayapun yakin mereka bisa 100 prsen,”
ujarnya.
Sekprov optimistis dalam UNBK nanti banyak yang memperoleh nilai yang bagus
karena berdasarkan pemantauan para siswa bisa menyelesaikan soal dengan mudah.
Hal senada disampaikan Kadis Dikbud Sulteng Irwan Lahace yang
menyebut keberhasilan UNBK tak terlepas dari dukungan perangkat yang tersedia.
Semua peserta UNBK akan mendapatkan nilai murni karena tidak mungkin
menyontek sebab di kiri dan kanan peserta ujian tidak sama soalnya.
Sebelum ujian ini digelar, setiap sekolah sudah mempersiapkan siswanya dengan
maksimal melalui proses bimbingan belajar.
bisa mengikuti ujian. Sebab adanya kekhawatiran jumlah peserta tidak 100
persen. Karena ada tiga daerah di Sulteng yang terganggu akibat bencana alam 28
September 2018.
“Olehnya berkat dukungan dari Pemerintah Daerah Sulteng yaitu dalam
menyiapkan dan memastikan perangkat yang digunakan untuk UNBK, sangat
lengkap,” tuturnya.
UNBK untuk siswa SMA/MA itu akan dilaksanakan selama empat hari yaitu Senin
sampai Kamis,1-4 April 2019.
