Sulawesi,- Jembatan di Desa Tobelombang, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai yang berada di ruas Jalur Trans Sulawesi amblas akibat terkikis derasnya air sungai akibat tingginya curah hujan, Sabtu (27/06) sekitar Pukul 09.00 WITA pagi.
“Hujan deras mengguyur selama satu malam, membuat debit air di Sungai Tobelombang meningkat dan membuat jalan di bibir jembatan menjadi amblas,” tutur Anatasya, salah satu warga Desa Tobelombang.
Meski demikian, masyarakat setempat telah berinisiatif membuat jembatan darurat yang terbuat dari kayu.
“Untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki sudah bisa lewat karena sudah dibuatkan jembatan darurat, tapi kalau untuk mobil saat ini belum bisa,” tambahnya.
Jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Banggai dan Tojo Una-una amblas pada seluruh bentangannya dengan kedalaman sekitar 6 meter dan lebar 5 meter.
“Sampai saat ini, masih menunggu bantuan dari Dinas terkait, untuk jembatan darurat bagi kendaraan roda empat,” tutupnya.
Kemudian, ditempat yang berbeda tepatnya di Jalan Trans Sulawesi Palopo-Tana Toraja di Km 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel juga terputus akibat terjadi beberapa kali longsor, pada Sabtu (27/06) sekitar Pukul 03.00 WITA.
Saat ini, akses Jalan Trans tersebut terputus total karena material longsor menimbun jalan sepanjang 70 meter dan belum dapat dilalui kendaraan jenis apapun karena material longsoran yang menutupi Jalan pada Km 22
Informasi yang diperoleh Redaksi kailipost.com melaporkan tidak ada korban jiwa pada bencana alam tersebut. Hanya saja 1 rumah warga yang telah kosong terbawa timbunan tanah dan sambungan listrik untuk sementara padam.
Mengingat tingginya curah hujan dibeberapa daerah di Pulau Sulawesi akhir-akhir ini. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan menyiapkan mitigasi bencana karena curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. ***
Reporter: Indra Setiawan
