Palu,- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ternyata baru merampungkan sebanyak 2.016 unit Hunian Tetap (Huntap) dari total 3.534 unit, atau jika dipersentasikan baru merampungkan 57,04 persen unit dari target.
Padahal, sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) nomor 10 tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak, bahwa batas waktu tahap rekontruksi korban bencana adalah 31 Desember 2020.
Sementara itu, total 2.016 unit Huntap yang rampung pengerjaannya tersebut yakni terbagi di tiga tempat yakni, di kawasan Pombewe di Kabupaten Sigi, dan kawasan Tondo serta kawasan Duyu di Kota Palu.
“Untuk kawasan huntap Pombewe, kapasitas yang akan dibangun 1.500 unit. Dimana dari PUPR (400) unit, yang sudah selesai 50 unit, on progress 350 unit dan target penghunian November 100 unit, Desember 300 unit,” ujar Aksa selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan Pembangunan Wilayah (PPW) Sulteng, Jum’at (20/11/2020).
Ia melanjutkan, ada juga dari YBTC, dengan rencana ada 1.000 unit. Yang sudah selesai 150 unit, on progress 350 unit dan target penghunian, Oktober 100 unit, November 100 unit, Desember 300 unit, serta dari Dinas Perkimtan/Maya pada ada 72 unit,” terangnya.
Sedangkan untuk Huntap di kawasan Tondo, lanjut Kasatker PPW Sulteng, direncanakan ada 1.800 unit, saat ini selesai terbangun 1.586 unit. Adapun yang membangun yakni, oleh Yayasan Buddha Tzu Chi 1.500 unit, AHA Center 75 unit, Apeksi 11 unit dan untuk huntap yang sudah terhuni sebanyak 625 unit.
“Dan untuk Huntap Duyu, kapasitasnya itu ada 230 unit dengan durasi pembangunan dari 8 Januari sampai 3 November 2020, fisiknya sudah 100%. Dan dengan selesai pembangunannya 230 unit,” ujarnya.***
Reporter: Yohanes Clemens
