Palu,- Ketua Panitia Khusus (Pansus) rehabilitasi dan rekonstruksi DPRD Palu berharap agar Walikota Palu terpilih bisa menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas korban bencana alam.
“Walikota saat ini yang akan meninggalkan pemerintahannya, bisa merampungkan tanggung jawabnya. Jika hal itu belum terselesaikan, Walikota baru harus melanjutkan. Tentunya mengambil hal-hal yang baik. Kami berharap walikota yang akan datang lebih baik lagi,” ungkap ketua Pansus rehab rekon DPRD Palu, Mohamad Syarif, Kamis (21/01/2021).
Menurutnya, progres pembangunan Huntap bagi penyintas korban bencana alam Kota Palu hingga saat ini baru mencapai 30 persen. Dengan capaian kurang lebih terselesaikan sejumlah 2.000 Huntap.
Sementara, kebutuhan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas korban bencana alam 28 September 2018 silam, kurang lebih 5.000 unit lagi.
“Dua tahun pasca bencana kita melaksanakan pembangunan Huntap baru mencapai 30 persen, berarti mengalami keterlambatan,” tandasnya.
Seharusnya, land cliring beriringan dengan pembangunan Huntap. Akan tetapi, pembersihan dan penyiapan lahannya sangat lama. Hingga berbulan-bulan. Namun pembangunannya tidak ada.
“Lahan yang bermasalah, sebaiknya ditinggalkan saja. Pembangunan Huntap dilakukan di tempat yang tidak bermasalah,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, sebut Mohamad Syarif, Pansus akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait guna membahas progres pembangunan Huntap. Selain itu juga polemik pencairan dana Stimulan yang hingga saat ini belum juga tersalurkan bagi warga Kora Palu.***
Reporter: Firmansyah Lawawi
