Palu,- PT. IMIP kembali memberikan bantuan oksigen ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Kali ini sebanyak II ISO Tank Oksigen dengan kapasitas 30 Ton diterima secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura di PT. Aneka Gas Tbk, Kayumalue, Minggu (22/08/2021).
Bantuan ini merupakan pengiriman kedua kalinya setelah sebelumnya IMIP menyalurkan 40 ton oksigen medis yang dikemas dalam satu unit iso tank diterima Pemda Sulteng.
Gubernur yang didampingi , Plt. Stap Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Rohani Mastura, Kepala Dinas Penanam Modal dan PTSP Dr. Sandra Tobondo, Kadis Kesehatan dr. I Komang Adi Sujendra, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Antar Lembaga dan HAM Ridha Saleh, Tenaga Ahli Bidang ekonomian dan Investasi Rony Tunusaputra mengucapkan rasa terimakasih kepada manajemen IMIP Grup, yang sudah memberikan bantuan Kedua Kalinya.
Atas nama masyarakat saya menyampaikan trimakasih kepada pimpinan PT.IMIP dan Kepada Kepala DPMDPTSP yang sudah menghubungkan, sehingga PT. IMIP terus dapat memberikan dukungan batuan untuk penanganan Covid di Sulawesi Tengah, ucap Gubernur.
Gubernur Juga Menyampaikan permintaannya kepada PT. IMIP kiranya dapat terus membantu Kami untuk Suplay Oksigen karena sekarang Kasus Covid masih melandai jadi kebutuhan Oksigen saat ini masih tinggi. Bantuan PT. IMIP dan Perusahaan lainnya saya sudah laporkan kepada Menko Perekonomian dalam rakor penanganan Covid, hari Sabtu, (21/08/2021).
Kebutuhan Oksigen bukan hanya di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi, Tetapi Kebutuhan Oksigen juga meningkat di Tojo Una Una dan Poso. Sementara pasokan Oksigen terbatas pada Distributor Oksigen, untuk itu Kita memohon terus dukungan PT. IMIP pinta Gubernur.
Selain itu Gubernur meminta Direktur Rumah Sakit agar Manajemen Tata Kelola Oksigen ditingkatkan. Kalau Tabung Oksigen sudah Kosong segera diisi di Aneka Gas Palu. Saya sudah meminta pelayanan Aneka Gas Palu beroperasi 24 Jam, Saya berharap agar tidak terjadi kelalaian dalam tata kelola Oksigen, Karena Kelalaian tersebut bisa menyebabkan pasien gagal untuk bertahan. ***
Sumber: Pusdatina Covid -19 Pemprov Sulteng
