PALU,– Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura optimis dalam tiga tahun ke depan PT Pembangunan Sulteng akan menjadi perusahaan lima besar di Indonesia.
Untuk mencapai target itu Cudy – sapaan akrab Gubernur Sulteng – menerapkan strategi melompat sambil berlari.
“Kita harus melompat kalau ingin mengejar. Lari melompat. Dengan begitu, saya yakin pada 2024 perusahaan daerah bisa lima besar di Indonesia,” kata Cudy usai pidato pada Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Perubahan KUA-PPAS TA 2021, di Gedung DPRD Sulteng, Kamis (23/9/2021).
Usaha yang dilakukan PT Pembangunan Sulteng antara lain dengan mengelola tambang nikel di Morowali bekas PT Vale seluas dua ribu kali lapangan sepak bola.
“Sudah diusulkan agar perusahaan daerah bisa mengelola tambang nikel seluas 4 ribu hektar tentunya dengan bagi hasil. Akan ada trilyunan rupiah PAD kita. Presiden Jokowi menyambut positif usulan ini,” aku Cudy.
Selain itu, perseroda akan berusaha di bidang food estate yang sudah disiapkan lahannya di daerah Banawa dan pantai barat Kabupaten Donggala.
“Kita siapkan kawasan 20 ribu hektar sistem pertanian dengan digitalisasi. Misalnya dalam pengairan, tanaman yang butuh satu gelas air, maka sistem mengatur sesuai kebutuhannya,” terangnya.
Dengan teknologi itu, harapnya, petani bisa meningkat taraf hidupnya.
Program food estate bisa diusahakan Perseroda melalui kerjasama dengan perusahan swasta.
Diakuinya, usaha tersebut bisa terwujud bila kita berlari dan melompat mengejar ketertinggalan.
“Kalau kita hanya berlari, orang juga lari. Jadi kita tidak bisa kejar. Kita harus melompat sambil lari,” tukas Cudy.***
Jurnalis Kaili Post: Ikhsan Madjido
