jurnalis kailipost.com : zein fatur rahman
Palu – Ramai di media sosial (medsos) hingga dibagikan 118 kali setidaknya terpantau pagi ini, Senin 15 Nopember 2021. Sebuah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
Unggahan awal dilakukan oleh akun dengan nama Rahman Baasyien. Ia mengaku dilarang mengisi Solar di SPBU itu. Tapi yang nampak justru hanya diprioritaskan pengisian dengan Jeringen. Ia mengungah tiga foto dan narasi. Sontak viral dan dibagikan 118 kali. Komentar pun hingga ribuan.
/////halaman baru
Diduga dengan pengisian jiregen petugas SPBU sehari dapat ‘margin profit’ hingga Rp1,4 juta. Bila dikalikan 25 hari maka bisa dibayangkan praktek mengiurkan ini. Demikian komentar akun dengan nama Hulala Palu.
Bahkan banyak nitizen komentar bahwa semua SPBU di Parigi Moutong prakteknya sama. Diduga karena hal ini ada kepentingan penggunaan Solar untuk tambang Ilegal di wilayah Parimo yang melibatkan oknum – oknum petugas di lapangan.
////halaman baru
Salah seorang tokoh muda Parimo yang dimintai komentarnya menyebut bahwa, sudah rahasia umum dan dipastikan pimpinan mengetahui praktek anak buahnya di lapangan yang memegang suplai solat untuk alat berat exavator di lokasi tambang emas ilegal. ‘’Di tiap kecamatan ada oknumnya. Dari sana suplay dan tidak bisa ambil dari luar kalau aksi tambangnya aman. Ini sudah dibangun saling berkepentingan. Kalau tidak percaya datang lihat sendiri,’’ ujarnya di telpon geram.
Olehnya, dirinya sebagai generasi muda Parimo mengajak DPRD Parimo peka dan tajam menyuarakan nasib masyarakat yang makin sengsara. Sudah kabupaten tidak maju, lingkungan makin rusak dan SPBU yang disubsidi negara untuk rakyat mereka rampas dan rampok untuk kepentingan mereka. ***
