Tokoh Muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, menyesalkan keterlibatan Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Pusat pada Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XVI yang diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara.
Habib Sadig, demikian beliau biasa disapa, menilai bahwa HPA seharusnya memberikan contoh sikap kesetiaan kepada sesama Abna’ Alkhairaat.
“Kita sama-sama tahu bahwa Muhammad Ryano, Ketua KNPI saat ini, yang terpilih secara sah lewat Kongres di Jakarta bulan April lalu, adalah Abna’ Alkhairaat. Ryano pernah menimba ilmu di Pesantren Madinatul Ilmi Dolo di bawah bimbingan almarhum Habib Saggaf bin Muhammad al-Jufri,” terang Habib Sadig.
Dalam wawancara dengan media ini, Kamis (19/5/2022), Habib Sadig mengaku tidak bisa memahami dukungan yang diberikan oleh HPA Pusat pada Kongres KNPI di Ternate.
“Coba pikirkan, apakah dukungan HPA kepada tokoh pemuda yang tidak memiliki latar belakang dan ikatan kultural dengan Alkhairaat bukan pilihan konyol?” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Habib Sadig menghimbau agar HPA menunjukkan komitmennya sebagai organisasi kepemudaan yang patut dicontoh.
“Dengan memberikan dukungan pada Kongres KNPI di Ternate HPA terang-terangan mendukung dualisme di tubuh organisasi kepemudaan yang lain. Jelas Ini bukan contoh yang baik dan tidak sesuai dengan ajaran pendiri Alkhairaat, Guru Tua, yang senantiasa menekankan pentingnya persatuan,” tutup Sekretaris Umum HPA hasil Munas VI di Kota Palu tersebut. ***
