Jakarta,- Sejumlah negara mulai dari Malaysia sampai Inggris melayangkan simpati dan duka cita untuk Indonesia terutama para keluarga dan korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang pada Minggu (2/10).
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyayangkan “atas jatuhnya korban jiwa dalam pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepakbola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban,” kata Jenkins melalui kicauan di Twitter.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Jerman. Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Ina Lepel, menganggap tragedi Kanjuruhan menjadi hari paling menyedihkan dalam sejarah sepakbola dunia.
“Atas nama seluruh staf kedutaan besar Jerman dan pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam. Doa dan perasaan duka kami menyertai keluarga korban meninggal dunia dan terluka. #PrayForKanjuruhan,” kata Lepel di Twitternya.
Negara tetangga RI, Malaysia, juga telah melayangkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Faizal Azumu, turut mengucapkan pesan duka citanya melalui Twitter.
“Salam takziah buat ahli keluarga dan rakan-rakan mangsa yang terkorban dalam tragedi rusuhan ketika perlawanan Arema FC – Persebaya Surabaya di Stadium Kanjuruhan, Malang,” tulis Ahmad Faisal Azumu via akun Twitter.
“Semoga insiden ini tidak berulang dan menjadi teladan buat kita semua,” katanya lagi.
Sebelumnya, Paus Fransiskusjuga telah mendoakan semua korban tewas dan terluka dalam tragedi Kanjuruhansaat memimpin misa dari balik jendela yang menghadap ke St. Peter’s Square di Vatikan, Roma, Minggu (2/10/2022).
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, juga menyatakan Uni Eropa siap membantu Indonesia dalam menghadapi insiden menyedihkan ini.
Tragedi Kanjuruhan memang menarik perhatian internasional. Sejumlah media asing, mulai dari CNN hingga The New York Times, menyoroti tragedi yang menewaskan setidaknya 125 orang tersebut.
Berbagai klub bola dunia dan atlet sepakbola ternama juga melayangkan simpati dan duka cita terhadap para keluarga dan korban tragedi Kanjuruhan.
Kericuhan ini bermula ketika skuad tuan rumah, Arema FC, dinyatakan kalah dalam laga melawan Persebaya dengan skor 2-3.
Tak terima, sejumlah pendukung Arema turun dari tribun penonton ke tengah lapangan. Karena situasi kian kacau, kepolisian sempat mengadang penonton, kemudian menembakkan gas air mata.
Namun, gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke arah pendukung yang turun ke lapangan, tapi juga ke tribun penonton. Para pengunjung pun panik.
Massa lantas berdesak-desakan keluar dari stadion. Di tengah kepanikan itu, banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas. ***
Editor/Sumber: Rizky/CNN Indonesia