Surabaya,- Kapolda Jatim Irjen Pol Tono Hermanto bersama jajaran kapolres di wilayah setempat kini telah memastikan bahwa isu penculikan anak itu merupakan kabar bohong.
“Penculikan anak itu adalah berita hoaks di beberapa tempat di Jawa Timur,” ujar Irjen Tono di Mapolda Jatim, Rabu (1/2/2023).
Irjen Tono meminta tim Siber Polda Jatim yang dalam hal ini dalam naungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus untuk berperan aktif menangkis berita hoaks yang beredar. “Kita juga melakukan takedown berita hoaks,” ucapnya.
Menurut Tono, berita hoaks tidak bisa dibiarkan begitu saja. Terlebih, kabar itu menyangkut dengan keselamatan anak.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat supaya tetap tenang, tidak panik serta tidak terprovokasi bila menerima informasi terkait penculikan anak.
Dia mengatakan, apabila masyarakat menerima pesan WhatsApp (WA), baik berupa video maupun gambar, terkait masalah penculikan anak agar segera melapor ke pihak Polres Sumenep, dan tidak meneruskan (men-share) pesan tersebut ke pihak lain.
“Berikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak mudah terpengaruh orang lain yang tidak dikenal,” ujarnya.
Dia meminta supaya para orang tua mengawasi anak-anaknya apabila bermain di luar rumah, dan memastikan bahwa anak-anak tidak menggunakan barang mewah atau mencolok.
“Selanjutnya, apabila melihat orang mencurigakan, segera melapor kepada petugas terdekat atau melalui contact person 085230612200,” ucapnya. ***
Editor/Sumber: Riky/Liputan 6