Pada menit (39′) Rapinha memanfaatkan umpan silang Jules Kounde dari sisi kiri gawang Real Madrid. Sundulan keras pemain Brazil itu tak mampu ditepis kiper Thibaut Courtois. Skor 3-1 jadi milik Blaugrana.
Tertinggal dua gol dari rival bebuyutannya, permainan Real Madrid seperti kehilangan arah. Alhasil, Alejandro Balde menambah keunggulan Barcelona di babak tambahan waktu (45+10) babak pertama menjadi 4-1.
Gol bek muda Barcelona tersebut tercipta melalui skema serangan balik, setelah ia menerima assist dari Rapinha.
Memasuki babak kedua, Barcelona tidak mengubah pola permainan. Lagi-lagi Rapinha mencetak brace atau gol keduanya pada menit (48′). Ia menerima assist cantik dari Marc Casado melalui skema serangan balik. Skor 5-1 membuat Barcelona makin digdaya.
Pada menit (56′) petaka sepertinya akan terjadi pada Barcelona. Penjaga gawang mereka terpaksa diusir wasit keluar lapangan, setelah melanggar Mbappe di luar kotak penalti. Tendangan bebas pun didapatkan Real Madrid dan berbuah gol yang dilakukan Rodrygo. Skor berubah menjadi 5-2.
Meski Barcelona hanya bermain dengan 10 orang, namun Real Madrid tidak berhasil menyamakan kedudukan. Serangan demi serangan yang dibangun klub kaya raya itu, tidak berhasil menembus kokohnya benteng pertahanan sang lawan.
Beberapa kali peluang pemain Real berhasil digagalkan bek Barcelona dan penjaga gawang pengganti, Inake Pena. Termasuk peluang Kylan Mbappe di depan mulut gawang, tapi tendangannya ditepis sang gawang.
Hingga menit tambahan waktu berakhir (90+8), tak ada satupun peluang berhasil dikonversi gol oleh pemain Real Madrid. Skor 5-2 menjadi pembuktian Barcelona bagi Real Madrid.
Pencapaian Barcelona di babak final kali ini, kembali menambah koleksi trophy mereka. Kini, Barcelona sudah memiliki piala Supercopa de Espana sebanyak 15 trofi juara.
Sementara Real Madrid masih mengoleksi 13 trofi juara Supercopa de Espana. ***
Sumber: kompas.com